Maryam Foundation Beri Bantuan Kemanusiaan di Jember
JEMBER, (News Indonesia) — Maryam Foundation memberikan beberapa bantuan kemanusiaan di antaranya operasi katarak dan bibir sumbing. Yayasan kemanusiaan tersebut mendapatkan pendanaan dari Pemerintah Kerajaan Kuwait dan beberapa donatur di luar pemerintah.
Penyaluran kali ini berkolaborasi dengan Yayasan Baitul Al-Khairiyah Indonesia, untuk aksi kemanusiaan ini.
“Aksi kemanusiaan adalah aksi yang tidak dibatasi oleh batas negara, wilayah, maupun status untuk saling berbagi, bukan untuk kepentingan yang lain, tetapi didasarkan pada kecintaan kepada sesama umat manusia dan keinginan berbagi dalam kegiatan sosial, ingin meringankan sauda-saudara kita di sini. Tentu saya sebagai Bupati Jember menyambut baik. Semoga niat baik ini diridhoi oleh Allah SWT,” tutur Bupati Jember, dr. Hj. Faida saat konferensi pers.
Aksi kemanusiaan ini dihadiri langsung oleh Direktur Yayasan Baitul Al-Khairiyah Indonesia, Nadya Abdu Sodiq Bawazier dan Direktur Maryam Foundation Kuwait, Syeikha Maryam Al Sabah.
“Yayasan Baitul Al-Khairiyah yang didukung oleh Maryam Foundation melakukan sejumlah bakti sosial untuk masyarakat Jember. Kenapa kami memilih untuk membantu operasi mata, karena masyarakat Indonesia yang mengalami kebutaan menempati terbesar kedua di dunia,” ucap Nadya Abdu Sodiq Bawazier.
Nadya menjelaskan bantuan kali ini berupa operasi mata dan bibir sumbing berasal dari Maryam Foundation dan bantuan kaki palsu dari Yayasan Amal Indonesia-Kuwait.
Sementara itu, Direktur Maryam Foundation Kuwait, Syeikha Maryam Al Sabah mengaku senang dengan keramahtamahan serta senyuman dari masyarakat Indonesia.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, khususnya bagi saudara-saudara Indonesia yang tidak bisa saya lupakan yang murah senyum, semoga amal ini menjadi manfaat dan menjadi amal baik bagi kita semua, khususnya bagi kami dari Kuwait,” ucap Syeikha Maryam.
Dalam aksi kemanusiaan ini dilaksanakan operasi kepada 250 pasien katarak, operasi kepada 6 orang dengan bibir sumbing, dan pemberian 5 kaki palsu. Rombongan dari Kuwait juga akan menyerahkan 160 buah Kitab Suci Al-Qur’an Digital Index Braille kepada masyarakat Jember yang mengalami tunanetra.
Selain itu juga dilaksanakan Bakti Sosial Danlantamal V Surabaya dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Lantamal V yang ke 69. Bakti sosial tersebut di antaranya pemeriksaan kesehatan gratis, pemeriksaan gigi dan bantuan kepada nelayan. Bakti sosial ini digelar di sejumlah lokasi di antaranya Kecamatan Puger, Kencong dan Gumukmas.
“Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Lantamal V yang ke 69 yang kita selenggarakan di Kabupaten Jember. Kegiatan baksos ini bekerjasama dengan Maryam Foundation dengan dijembatani oleh Yayasan Baitul Al-Khairiyah kemudian dikemas oleh Ibu Bupati Jember, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dimana dokter dari TNI AL. Alhamdulillah semoga kita semua mendapat ridho dari Allah SWT,” ucap Laksamana Pertama TNI Edwin Danlantamal V Surabaya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kerajaan Kuwait mempunyai fokus program bantuan kemanusiaan untuk Indonesia melalui sejumlah yayasan amal. Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Kuwait untuk Indonesia, H.E. Abdul Wahab Abdullah Al Sager saat menerima kunjungan Yayasan Amal Indonesia-Kuwait pada Senin (6 November 2017) dalam jamuan makan malam.
Menurutnya, Kerajaan Kuwait di bawah kepemimpinan Emir Sabah IV Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah yang menjabat sejak 29 Januari 2006 sampai kini, Kuwait menjadi negara dengan peningkatan jumlah donasi kemanusiaan yang sangat signifikan dalam skala internasional.
Pengakuan ini bukan basa-basi. Mantan sekjen PBB Ban Ki Moon mendaulat Kuwait sebagai Pusat Kemanusian Internasional dan memberikan gelar ‘Panglima Kemanusian’ untuk Emir Sabah.
“Indonesia beruntung mendapat porsi terbesar dari donasi Kuwait,” kata Dubes Abdulwahab, dilansir dari republika.co.id
Dia menjelaskan total bantuan kemanusian Kuwait untuk Indonesia mencapai 48 juta Dinar Kuwait sejak 2004. Dana tersebut dipergunakan untuk pembiayaan sejumlah proyek kemanusian di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, sarana dan pra sarana, beasiswa, bantuan media, dan proyek kemanusiaan lainnya. (Rahmat/SI)
Comment