Gandeng BNI, Pemkab Jember Bantu Permodalan Usaha Kecil dengan Bunga Terjangkau
JAKARTA, (News Indonesia) – Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, menggandeng PT. Bank Negara Indonesia (Persero) menyelenggarakan kerjasama penyaluran program kemitraan dan kredit usaha rakyat untuk masyarakat Jember.
Program ini, ditargetkan memberi kemudahan dalam segi permodalan usaha dimana segmen yang dibidik kali ini adalah warung berjaringan, warung kopi, nelayan, dan petani.
Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR menargetkan untuk permulaan ada 1000 usaha warung rakyat berjaringan serta 1000 warung kopi dapat terserap dalam kerjasama ini.
“Kita awali 1000 warung kopi serta 1000 warung rakyat dapat terserap. Kenapa memilih warung rakyat adalah untuk melindungi mereka dari gempuran toko modern berjaringan,” tutur Bupati Jember, Faida.
Menurutnya, kelemahan merekaselain jaringan sebenarnya adalah modal usaha, jadi selain bekerjasama dengan took modern berjaringan yang mensyaratkan 30 persen harus barang produk lokal.
“Maka selanjutnya warung-warung rakyat ini menjadi warung berjaringan, dibantu modalnya, dibantu manajemennya dibantu suplainya supaya mereka dapat bersaing,” terangnya.
Sementara Direktur Jaringan dan Usaha Kecil BNI Catur Budi Harto menjelaskan bahwa dengan kerjasama ini, masyarakat akan mendapatkan pinjaman modal dengan bunga yang sangat terjangkau.
“Teknisnya nanti kita membidik kelompok seperti RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) dalam program Kementerian Pertanian yang membidik kelompok tani, sehingga data-data sudah masuk ke system e-RDKK di situ kita berikan penawaran. Kenapa kelompok supaya lebih terorganisir dan nantinya akan terbentuk kluster-kluster. Untuk bunga setiap Rp. 1.000.000, besar bunganya adalah Rp. 5.800 sehingga ringan,” terang Catur.
Pihaknya menegaskan, targetnya kali ini bukan besaran nominal kredit yang dapat tersalurkan, akan tetapi jumlah masyarakat yang menerima manfaat ini.
“Mereka nantinya juga kami berikan kartu yang di situ tersimpan database kostumer untuk memudahkan kami. Kami tidak berbicara mengenai berapa besar kredit namun berapa banyak orang yang mendapatkan,” tukasnya. (Rahmat/Dewi)
Comment