LAMONGAN, (News Indonesia) – Pemkab Lamongan bersama DPRD mengebut pembahasan APBD 2018 agar bisa selesai tepat waktu.
Dalam jadwal yang dirilis Sekretariat DPRD, pembahasan ini akan rampung pada 7 Nopember mendatang.
Agenda pertama pembahasan APBD 2018 dimulai dengan pembacaan Pengantar Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun Anggaran 2018 oleh Bupati Fadeli.
“Penyusunan APBD tahun 2018 harus memiliki fleksibilitas dalam memenuhi kebijakan pembangunan yang akan dicapai,“ kata Bupati Fadeli dalam Rapat Paripurna, kemarin.
Baca Juga: Penataan Trotoar di Sepanjang Jalan Letnan Muharam Rampung
Disisi lain, Fadeli mengatakan upaya peningkatan fiskal daerah terus lebih didorong secara maksimal, baik upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, dana perimbangan maupun pembiayaan.
“Pada sisi pendapatan daerah secara kumulatif ditargetkan sebesar Rp. 2.615.648.541.797. Sedangkan Belanja Daerah direncanakan dialokasikan sebesar Rp. 2.628.648.541.797” ungkapnya Fadeli.
Orang nomer satu di Pemkab Lamongan tersebut, akan membuat APBD 2018 direncanakan mengalami defisit sebesar Rp. 13.000.000.000. Defisit itu selanjutnya akan ditutup melalui pos pembiayaan dengan jumlah yang sama, sehingga Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan menjadi sebesar nol rupiah.
“APBD 2018 digunakan untuk membiayai sejumlah bidang prioritas. Seperti di bidang pendidikan yang akan digunakan untuk perbaikan prasarana sekolah di jenjang PAUD, SD dan sekolah menengah. Termasuk alokasi untuk honor guru tidak tetap sebanyak 3.857 orang, dan insentif guru PAUD sebanyak 4.393 orang,” terangnya.
Kemudian di bidang kesehatan, alokasi dana akan digunakan untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Diantaranya rehabilitasi puskesmas dan peningkatan kader posyandu.
Pada bidang infrastruktur, Fadeli mengatakan yang menjadi salah satu perhatian utama adalah untuk perbaikan jalan-jalan di Kabupaten Lamongan. Baik jalan kabupaten, jalan poros strategis dan poros desa. Alun-alun Kota Lamongan yang selama ini menjadi destinasi rekreatif gratis, melalui APBD 2018 juga akan kembali dipercantik.
“Sehingga ruang terbuka yang berada di episentrum Kota Lamongan ini akan semakin menjadi ikon Kabupaten Lamongan,” tambahnya.
Sedangkan bidang pertanian akan tetap diprioritaskan untuk pengembangan kawasan jagung modern. Antara lain digunakan untuk peningkatan jalan usaha tani, penggunaan pupuk organik dan fasilitas pembenihannya dengan harapan terjadi peningkatan kesejahteraan bagi para petani di Kabupaten Lamongan.
Pada sisi Pendapatan Daerah, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai salah satu komponennya ditargetkan sebesar Rp. 471.589.901.837, atau naik 8,03 persen dibanding tahun sebelumnya.
Salah satu komponen PAD yang mengalami kenaikan sigfikan adalah Pajak Daerah sebesar 14,18 persen menjadi sebesar Rp. 157.275.812.000. ini berarti Pemkab Lamongan optimis ada kenaikan dari pajak restoran, hiburan, penerangan jalan, parkir, PBB dan bebrapa pajak daerah lainnya. (Wafa/Jie)
Comment