Marak Maling Sapi, Kapolres Lumajang Geram
LUMAJANG, (News Indonesia) — Maraknya pencurian sapi di wilayah bagian utara Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, khususnya di Kecamatan Ranuyoso, Klakah, Randuagung, ini membuat Kapolres Lumajang, AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH, geram dan turun langsung ke tempat kejadian pencurian sapi tersebut.
Usai pelaksanaan apel kenaikan pangkat dan pelepasan anggota yang purna tugas, Kapolres beserta jajaran mendatangi rumah korban pencurian sapi yang berinisial PK, bertempat di Desa Kudus, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (2/1/2019) siang hingga sore tadi.
Kapolres meyakini setiap masalah pasti ada jalan keluar untuk mengatasinya, yang terpenting harus ada kerja keras.
Termasuk didalamnya soal maraknya maling sapi di Lumajang, para Kapolsek di Lumajang diminta untuk mencari solusi terhadap kejadian yang meresahkan masyarakat.
Kali ini Kapolres Lumajang turun langsung kelapangan guna mengecek situasi di TKP pencurian sapi dan melihat kandang sapi yang dicuri.
“Kami secara langsung menemui korban dan dalam kesempatan ini saya atas nama institusi meminta maaf kepada korban dan memberikan sedikit santunan,” katanya.
Kapolres Lumajang disaat itu juga mengumpulkan massa guna memberikan wawasan untuk saling menjaga keamanan lingkungan sekaligus mengajak masyarakat untuk membentuk Satgas Keamanan Desa (SKD), yang bertujuan menjaga keamanan lingkungan.
Kapolres juga memberikan penekanan kepada Kapolsek jajaran mengenai penanganan kasus kriminalitas terlebih lagi jika pelaku kejahatan sampai berani mencoba membahayakan masyarakat maupun personil itu sendiri.
“Atensi saya yaitu tindak tegas, saat lisan tidak dihiraukan maka timah panas yg mengambil tindakan. Perintah ini, tidak main-main,” tagasnya.
Dari pernyataan sebelumnya, bahwa selama Kapolres bertugas kurang lebih 1,5 bulan, jajaran Polres Lumajang sudah menembak 8 pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat.
Mereka terdiri dari 4 begal motor, 2 pelaku curanmor dan 2 lagi pelaku tindak pidana asusilan.
“Saya memang memerintahkan anggota yang ada di lapangan agar tegas menembak para pelaku pengacau di wilayah Lumajang. Apalagi kalau mereka sudah membahayakan masyarakat umum maupun petugas, silakan dengan tegas melumpuhkan dengan senjata api,” tegasnya.
“Saya ingin sampaikan kepada pelaku kejahatan di Lumajang, bahwa mereka mungkin bisa lari dari kejaran polisi, tapi sudah pasti mereka tidak akan bisa bersembunyi selamanya. Dan polisi akan tetap bekerja untuk menumpasnya,” imbuhnya. (Fuad/SI)
Comment