Majelis Pembina Pramuka Al-Arief; Pramuka Tak Hanya Urusan Baris Berbaris, Tapi …..
SUMENEP, (News Indonesia) – Gugus Depan 2575-2576 pangkalan Pondok Pesantren Salafiyah Al-Arief Jate, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Sumenep, Jawa Timur, memperingati Hari Pramuka ke-57 yang jatuh, Selasa (14/8/2018).
Peringatan hari pramuka kali ini dikemas dengan upacara yang dihadiri ratusan Andika Pramuka, Pembina Pramuka, Pengurus Gugus Depan, Majlis Pembina Gugus depan, serta undangan dewan guru.
Walaupun tidak dihadiri oleh beberapa kepala sekolah dan hanya satu kepala sekolah Madrasah Aliyah yang hadir, upacara berjalan sangat khidmat sampai usai.
Kak Edi Sugianto Majelis Pembina Gugus Depan sebagai inspektur dalam upacara mengatakan, gerakan Pramuka terus menggali cara membangkitkan rasa cinta dan bangga anak muda terhadap Indonesia melalui pendekatan baru. Teknologi jadi ranah yang juga perlu diasah anak-anak muda lewat gerakan Pramuka.
“Kita harus meninggalkan pendekatan-pendekatan lama yang tidak pas digunakan untuk generasi saat ini,” kata Edi, Selasa (14/8/2018), dalam peringatan Hari Pramuka.
Edi menambahkan, generasi muda Indonesia adalah generasi yang unggul, hebat, kreatif, petarung, dan bukan pecundang. Ia meminta para anggota pramuka terus berkreasi dan berkarya, lewat Gerakan Pramuka.
Edi juga berharap Gerakan Pramuka tidak hanya mengajarkan keterampilan baris-berbaris, tali-temali, navigasi dan peta, serta pertolongan pertama pada kecelakaan, harus ada pendekatan baru seiring dengan perkembangan era.
“Kita harus mampu memandu adik-adik pramuka dalam disiplin menggunakan media sosial yang positif dan produktif, ini sangat penting dan perlu,” tegasnya.
Untuk diketahui, pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun. (Rif/Dewi)
Comment