Komisi III DPRD Sampang: Diduga Ada Kejanggalan Perencanaan, Pasca Ambrolnya Sheet Pile Kali Kemuning
SAMPANG, (News Indonesia) – Dengan kejadian ambrolnya Sheet Pile (tiang pancang) di lokasi proyek yang selesai tahun 2017 tepatnya di selatan Jembatan Panglima yang dikenal oleh masyarakat sekitar Jembatan Sarpao. Komisi III DPRD Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, melakukan sidak ke lokasi. Sebelumnya PJ Bupati Sampang Jonathan Judianto sekitar pukul 7.30 Wib juga melakukan peninjauan ke lokasi ambrolnya Sheet Pile tersebut.
Saat di hadapan komisi III, Lasmana sebagai pelaksana KSO PT Rudi Jaya proyek normalisasi Sungai Kali Kemuning menjelaskan kejadian ambrolnya Sheet Pile (tiang pancang) pada hari Selasa sore (18/9) di sebabkan dari tanah jenuh dengan air karena ada sumber air dalam tanah yang tidak tampak dari awal, saat normalisasi airnya keluar, tanahnya jadi turun dan pengerjaanya sudah selesai 6 bulan lalu.
“Ambrolnya tiang pancang dikarenakan oleh sumber air dalam tanah yang tidak diketahui, jadi, tanahnya jadi turun, itu penyebabnya,” kelitnya di hadapan 6 anggota Komisi III.
Sementara itu, Saiyeri sebagai pelaksana PT Jati Wangi, kerjasama operasi (KSO) PT Rudy Jaya menerangkan Sheet Pile dengan panjang 16 meter, dengan panjang 10 meter dipancang kedalam dasar sungai dan 6 meter cip tebing. Proyek ini multi yes, di anggarkan dari 2017 – 2020 dengan panjang 4.200 meter dan sekarang ini sudah selesai 1.200 meter, dengan anggaran Rp 146.989.088.000.
“Dengan kejadian tersebut pihaknya akan merehab dan akan konsultasi dengan konsultan,” terangnya. Kamis (20/9/2018).
Moh. Anwar Sanusi, anggota Komisi III mengatakan, pihaknya berhak melakukan pengawasan kegiatan, baik anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Kami ke lokasi untuk memastikan kabar di medsos yang beredar itu benar atau tidak ?, ternyata ini benar. Kami telah melakukan shering dengan pelaksana proyek, kalau menurut penjelasan dari pelaksana itu hanya miring,” tuturnya.
Menurutnya, sesuai RAB dari 16 meter panjangnya Sheet Pile itu masuk kedalaman10 meter dan 6 meternya di atas.
“Kalau Soundier (mengukur tingkat
kepadatan tanah dalam), menurut hemat saya, ini ada kelemahan di bidang perencanaan kalau memang kultur tanahnya itu lembek, kenapa masih dipaksakan dan tidak diteruskan sampai menemukan titik tanah dalam yang padat,” kesalnya kepada awak media. (Me2t/Dewi).
Comment