JEMBER, (News Indonesia) – Pemerintah Desa Semboro melaunching UMKM Desa Berdaya dalam upaya menggerakkan ekonomi kerakyatan di wilayahnya.

Pusat kuliner yang berlokasi di lapangan Desa Semboro ini dibuka oleh Kepala Desa Antoni pada, Jumat (15/12/2023) malam, dan dihadiri oleh Camat Semboro serta ratusan masyarakat sekitar.

Antoni mengatakan, motivasi membuka sentra UMKM untuk membuka lapangan pekerjaan warga terutama mereka yang ingin membuka usaha di bidang kuliner.

Antoni menyebut, UMKM Desa Berdaya dikelola oleh BUMDEs Amartha Semboro. Di malam pembukaan, 5 pelaku UMKM terlihat sudah membuka lapaknya.

“Saat ini baru 5 UMKM yang sudah membuka lapak. Kami harap 5 UMKM ini bisa menjadi embrio untuk kemajuan ekonomi warga kami, karena kami ingin adanya sentra UMKM ini warga semakin berdaya meningkatkan ekonominya,” ujarnya.

Baca Juga: Tersandung Kasus OTT Kajari Bondowoso, Kontraktor Jember Diperiksa KPK

Antoni mengungkapkan, selain 5 UMKM yang sudah membuka usahanya, beberapa warga juga sudah mendaftar untuk membuka dagangan di sentra UMKM tersebut.

Namun, lantaran keterbatasan tempat hanya beberapa pelaku UMKM yang bisa berjualan. “Tempatnya masih dalam tahap pengerjaan. Harapannya, sekeliling lapangan bisa ditempati warga untuk membuka usaha,” ungkapnya.

Bulan Ramadan mendatang disebutkan menjadi momen yang sangat ditunggu akan keberadaan sentra UMKM. Antoni mengatakan, hal ini bisa menjadi solusi warga saat menghabiskan waktu menunggu dan berbuka puasa.

“Sebentar lagi memasuki bulan Ramadan, tentu adanya UMKM warga bisa menunggu waktu berbuka dan sekaligus berbuka puasa di sini,” imbuhnya.

Agar UMKM Desa Berdaya ini terus berjalan, Pemdes setempat akan menghadirkan berbagai hiburan maupun kegiatan lainnya yang bisa menyedot atensi masyarakat. Salah satunya, acara shalawatan yang dijadwalkan digelar akhir tahun 2023.

Sementara, Nunung warga setempat mengaku antusias dengan dibukanya sentra UMKM di Desa Semboro. Ia berharap, sentra kuliner ini bisa terus berkembang. Selain untuk menggerakkan roda perekonomian di tengah masyarakat, juga sebagai alternatif pemburu kuliner di Desa Semboro dan sekitarnya. (*)