Empat Desa di Sampang Tolak Bantuan Rasidi

SAMPANG, (News Indonesia) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan beras bersubsidi (RASIDI) kepada keluarga Penerima manfaat (KPM) dengan harga tebus sebesar Rp 1.600 per 1 Kg. Setiap KPM mendapatkan 10 Kg, jadi, per KPM menebus dengan harga Rp 16.000,-.
Dalam hal ini mulai tahap 1 sampai tahap 3 semua desa dan Kelurahan yang ada di Kabupaten Sampang semuanya sudah menyalurkan bantuan beras bersubsidi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, namun tidak semua KPM yang terdata dalam data Rastra mendapatkan bantuan tersebut. Hal ini yang membuat 4 Desa di Kecamatan Banyuates menolak bantuan Rasidi.
Menurut Roni Salaki petugas TKSK Banyuates dan selaku pendamping bantuan tersebut mengatakan ada 4 Desa yang menolak bantuan yaitu Desa Masaran, Batioh, Banyuates dan Desa Jatra Timur. Alasan utama dari ke 4 Desa tersebut, karena jumlah penerima sedikit dari jumlah kemiskinan yang ada di wilayahnya, sehingga di mungkinkan takut ada kecemburuan sosial antar warga penerima Rastra.
Ditambah lagi, data penerima Rastra yang terdahulu juga ada penurunan yang signifikan, sehingga 4 Kades menolak dan sudah membuat pernyataan penolakan atau berita acara penolakan.
“Mau apa lagi mas, kalau 4 Kades menolak bantuan ini dan saya sudah berusaha dan berupaya menjelaskan atau sosialisasi tentang bantuan ini tidak semua KPM dalam Rastra mendapatkan semua. Data penerima Rasidi Pemerintah Provinsi yang menentukan,” jelasnya, Rabu (3/10/2018).
Terpisah, Syamsul Arifin Kasi Bantuan dan Perlindungan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Sampang, informasi sudah kami terima bahwa ada 4 Desa di Kecamatan Banyuates yang menolak bantuan Rasidi dari Pendamping, namun sampai saat ini, belum menerima laporan secara tertulis atau pernyataan penolakan bantuan beras bersubsidi (RASIDI).
“Sejak awal ke 4 Desa tersebut menolak bantuan Rasidi dan meminta kepada Pendamping untuk segera mengirimkan surat pernyataan penolakan bantuan dari Desa kepada Dinas Sosial Sampang sebagai laporan ke Dinsos Provinsi,” ujarnya.
Sementara Wahyu Korlap Bulog Sampang saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan, sementara beras bersubsidi masih ada di gudang, belum dikirim ke lokasi, karena mulai dari awal ada informasi Kades menolak.
“Untuk sementara berasnya ada di gudang Bulog Sampang, pihaknya menunggu surat pernyataan penolakan dari 4 Desa tersebut dan akan melaporkan ke Sub Divre Madura,” terangnya. (Me2t/Dewi)

Comment