Buntut Sengketa Lahan, Puluhan Warga Demo Kantor UPT Dikbud Cibadak

LEBAK, (News Indonesia) – Buntut silang sengketa lahan antara warga Kampung Sengkol, Desa Pasar Keong, Kecaman Cibadak, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dengan pihak SDN Pasar Keong 2, berbuntut aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan tokoh dan masyarakat setempat ke Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Cibadak.
Puluhan masa yang mendatangi Kantor UPT Dikbud Cibadak, sejak pukul 08.30 WIB itu, dalam orasinya yang dipimpin Musa, menuntut pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui UPT Dikbud Cibadak, untuk segera mengembalikan lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU), yang ditengarai telah dicaplok pihak SDN Pasar Keong 2 untuk pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB).
“Kami yakin Pak UPT tidak buta dan tuli. Kami disini meminta hak atas lahan kami berupa lahan TPU yang telah dicaplok pihak SDN Pasar Keong 2,” tegas Musa.
Sementara, Koordinator lapangan aksi Sutisna, mengklaim pihak SDN Pasar Keong 2 telah melanggar kesepakatan dengan masyarakat. Dimana setiap sebelumnya, warga telah menghibahkan lahan seluas 2000 meter untuk pembangunan SDN Pasar Keong 2.
Akan tetapi, lanjut Sutisna, kepercayaan warga terindikasi diingkari. Sebab realitasnya, luasan lahan SDN Pasar Keong 2 dalam sertifikatnya menjadi 2.782 meter.
“Ada lahan TPU yang dikuasai SDN Pasar Keong 2 seluas 700 meter lebih. Jujur, demo warga ini adalah jalan buntu, setelah surat yang kamu layangkan tidak di gubris pihak Disdikbud Lebak,” terangnya.
Kepala UPT Pendidikan dan Kebudayaan Cibadak, Samsudin, memaparkan jika dirinya tengah mengkaji dulu duduk persoalan yang sebenarnya.
“Saya ini kan menjabat UPT Cibadak belum cukup lama. Sehingga saya tidak bisa gegabah dalam bersikap, terlebih hal ini harus secara arif dibicarakan dengan pihak SDN Pasar Keong 2, maupun dengan Dinas Kabupaten,” singkatnya. (Yans/Dewi)

Comment