Belum Genap Setahun Beralih Status, IAIN Madura Raih Posisi 9 PTKIN se-Indonesia Versi Webometrics
PAMEKASAN, (News Indonesia) — Prestasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura terbilang pesat, bagaimana tidak, satu satunya kampus Islam Negeri di Madura ini bertengger pada peringkat kesembilan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dalam daftar pemeringkatan perguruan tinggi yang dilakukan Webometrics 2019.
Prestasi membanggakan ini diakui Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Mohammad Kosim sebagai bonus kerja keras seluruh civitas akademika dalam memajukan IAIN Madura.
“Apa yang telah dicapai oleh kampus kita ini, merupakan berkat kerjasama seluruh civitas akademika IAIN Madura, sebuah prestasi yang wajib terus ditingkatkan. Ini hasil teamwork,” tuturnya saat berbincang bersama media ini, Kamis (31/1/2019) di ruang kerjanya.
“Ini merupakan bukti bahwa teamwork (kerja tim) bisa mengalahkan kerja mesin,” imbuhnya.
Diakui mantan aktivis PMII ini, dalam memimpin salah satu kampus negeri yang berada di pulau garam (Madura) ia melibatkan semua pihak. Termasuk dalam pengelolaan web kampus yang disertai dengan publikasi e-jurnal ilmiah.
Web tersebut, lanjut Kosim, sudah bisa diakses secara online oleh siapapun merupakan dasar dalam melibatkan masyarakat umum untuk kemajuan kampus yang belum genap satu tahun dalam peralihan status dari STAIN Pamekasan menjadi IAIN Madura.
“Hasil ini menjadi motivasi untuk meningkatkan rangking dalam skala internasional. Yaitu rangking tingkat ASEAN dan dunia,” sebutnya.
Selain itu, dengan adanya kesembilan jurnal yang dimiliki IAIN Madura yang juga aktif secara online diakui merupakan faktor kuat IAIN Madura masuk ke peringkat sembilan.
“Sebab, dalam pengelolaan jurnal online segala aspek yang menjadi syarat sudah terpenuhi. Seperti adanya penggunaan software CMS (Content Management System) keluaran PKPU yaitu OJS (Open Journal System) serta juga memastikan bahwa jurnal itu telah mempunyai ISSN baik cetak ataupun online,” sebutnya, saat menanggapi peringkat webometrics yang diperoleh IAIN Madura.
Diketahui, Jurnal yang ada di IAIN Madura ini meliputi Jurnal Karsa, Al-Ihkam, Okara, Nuansa, Tadris, Iqtishadia dan jurnal Islam dunia sudah memenuhi dan sudah Go International.
Webometrics itu sendiri, merupakan sebuah lembaga pemeringkatan yang berpusat di negeri para matador, Spanyol. Yang merilis hasil penilaiannya setiap bulan Januari dan Juli setiap tahun.
Berdasarkan informasi dari laman resmi Webometrics http://www.webometrics.info. untuk penilaian, kriteria yang digunakan antara lain adalah aspek Presence (kehadiran), Impact (dampak), Openness (keterbukaan) dan Exellence (keunggulan).
Dalam rangking kampus se-Indonesia IAIN Madura berada ditingkat 98 dan 5828 untuk tingkat dunia. Dari hasil itu menunjukan IAIN Madura merupakan salah satu kampus yang masuk peringkat 100 yang berada di Madura dibandingkan dengan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang masih berada jauh di tingkat 145 se-Indonesia dan 7102 untuk tingkat dunia. (AQ/Dewi)
Comment