Yus Sudarso: Percepatan Pembangunan Pertanian Madura, Menuju Pertanian Modern

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Yus Sudarso (kanan), Bupati Sumenep A. Busyro karim (tengah), Sekjend Kementan Syukur Iwantoro (kiri), saat di rumah dinas Bupati Sumenep.

SUMENEP, (News Indonesia) — Sebagai wujud keseriusan mengawal Percepatan Pembangunan Pertanian di Madura, menuju pertanian modern, anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Yus Sudarso terus melakukan pendampingan dan pengawalan, sebagai langkah memastikan seluruh bantuan pertanian dapat terealisasi sehingga benar benar dirasakan kemajuannya dankesejahteraannya oleh para petani.
Menurut politisi Partai Demokrat tersebut, kunjungan Mentan ke Pamekasan Selasa kemarin, kemudian, Sabtu (23/2/2019) malam, dilanjutkan dengan datangnya Sekretaris Jenderal Kementan dengan rombongan Tim teknis, merupakan wujud sinergitas eksekutif dan legislatif dalam mengawal setiap realisasi program.
“Artinya, kunker bapak Mentan di Madura, dilanjutkan dengan kedatangan Sekjen beserta tim teknis lengkap ke Sumenep, ini merupakan keseriusan dan merupakan action plan awal dalam rangka percepatan pembangunan pertanian Madura,” terangnya.
Langkah yang telah dan akan terus dilakukan pria lulusan program S3 Unair Surabaya, mengembangkan pertanian Madura menuju pertanian yang modern. Kata kuncinya adalah sarana irigasi.
Langkah lainnya: “Kita revitalilasi jagung, karena kita merupakan pulau yang terkenal dengan jagungnya, kemudian kita akan melakukan modernisasi dan pada ujungnya adalah, sebelum bertani jagung, padi, Madura harus berpanen air disaat musim kemarau,” tandasnya.
Sebagai komitmen memajukan pertanian di Madura, lanjut politisi partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang telah memberikan perhatian khusus dalam percepatan pembangunan pertanian, sebagaimana yg telah ditunggu tunggu.
“Saya sudah setahun lalu meminta kepada pemerintah pusat untuk memberikan perhatian khusus dalam rangka menciptakan percepatan pembangunan pertanian di Madura, menuju pertanian berskala modern,” pungkas Yus.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro menyampaikan, kedatangannya ke ujung timur pulau Madura merupakan tindak lanjut dari kunker Mentan ke Pamekasan beberapa waktu lalu, untuk menjadikan Madura sebagai lumbung pangan Indonesia.
“Madura ini akan menjadi salah satu lumbung pangan di Indonesia, inilah alasan bapak menteri menugaskan saya langsung ke Sumenep, karena Sumenep merupakan kabupaten yang memiliki lahan paling luas, populasi peternakannya juga paling banyak,” tuturnya, usai bertemu dengan Bupati dan pimpinan OPD di Rumah Dinas Bupati Sumenep.
Total bantuan yang digelontorkan Kementerian Pertanian ke Madura tahun 2019 mencapai 135 miliar, berupa bantuan irigasi, mekanisasi mulai hulu sampai ke hilir, termasuk akan menempatkan sistem pengering bahan bakar di setiap Kabupaten di Madura.
“Bantuan yang turun ke Sumenep tahun ini, Rp 26 miliar ditambah DAK Rp 7 miliar, termasuk beberapa bantuan lain, pengering dan lain sebagainya, total mencapai Rp 36 miliar,” tukasnya. (Jie/Panji)

Comment