JEMBER, (News Indonesia) – Dalam upaya menyukseskan Operasi Ketupat Semeru 2018 sesuai instruksi Kapolri Jenderal Pol. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, MA, Ph.D, sejumlah upaya telah dipersiapkan oleh Kepolisian Resor Jember. Mulai dari kesiapan anggota, kendaraan serta berbagai strategi, termasuk juga penyiagaan beberapa penembak jitu di titik rawan.
“Sniper kita tempatkan di titik rawan kriminalitas, untuk ancaman bajing loncat, begal tembak di tempat,” terang Kapolres Jember, AKBP. Kusworo Wibowo, SH, SIK, MH usai upacara apel operasi ketupat semeru di Alun-alun Jember, Rabu (6/6/2018).
Operasi ini dimulai sejak 8 juni hingga 24 juni 2018, dimana polisi mempersiapkan 359 personil pengamanan yang terdiri dari 202 dari Polri dan sisanya 157 dari instansi samping (banser, dishub, RRI, raung offroad, dan lainnya). Sedangkan untuk pos pengamanan, polisi menyiapkan 6 pos pengamanan, 6 pos pelayanan serta 1 pos terpadu.
Kapolres Jember, Kusworo Wibowo menghimbau masyarakat mengenai beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum pergi mudik, seperti mengecek kesiapan fisik badan serta kesiapan kendaraan.
“Untuk rumah yang akan ditinggalkan, kami himbau untuk mengunci ganda, jendela agar ditralis, dan melapor ke camat atau polsek atau koramil agar kami mengetahui kalau rumah tersebut ditinggalkan pemiliknya untuk mudik, sehingga akan lebih disiagakan pengamanan,” imbuhnya.
Usai pelaksanaan upacara apel, polisi setempat memusnahkan ribuan botol minuman keras (miras) ilegal serta narkoba, detilnya 5.398 botol miras, 10 ribu pil trihex dan dextro yang diselenggarakan di depan kantor Pemkab Jember.
“Biasanya memang untuk pemusnahan miras dilakukan di Mapolres, namun kali ini kami lakukan di depan kantor Pemkab Jember, alasannya pertama karena ini masih rangkaian dengan gelar pasukan operasi ketupat, kedua karena ini tempat umum sehingga masyarakat bisa melihat secara langsung bahwa miras ini berbahaya dan kita musnahkan dan ini ada sanksinya dimana bagi yang mengkonsumsi dikenakan tipiring, sedangkan yang menjual akan dipenjara,” jelas Kapolres.
Dalam pemusnahan miras, Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR turut menaiki alat berat tersebut bersama Kapolres juga Dandim dan kemudian alat berat itu pun melindas ribuan botol miras. Bupati Jember menyampaikan apresiasinya atas keseriusan polisi menyelamatkan masyarakat dari bahaya narkoba, serta minuman keras.
“Ini gerakan penyelamatan generasi bangsa. Langkah polisi, patut didukung semua komponen masyarakat,” ucap Bupati.(Tur/Min)
Comment