JEMBER, (News Indonesia) – Tiga hari telah berlalu, kapal nelayan KM. Joko Berek terbalik dihantam oleh ganasnya ombak laut Plawangan Puger. Atas kejadian ini, 8 orang anak buah kapal (ABK) telah dinyatakan meninggal dunia, 1 orang masih dalam pencarian dan 13 orang dinyatakan hidup.

Pagi ini, Minggu (22/7/2018) Bupati Jember, dr. Faida, MMR keliling _door to door_ ke rumah 9 rumah korban tenggelamnya kapal nelayan tersebut, rinciannya 8 rumah korban meninggal dunia dan 1 rumah korban yang masih dalam pencarian.

Bupati Jember, Faida menyusuri gang-gang kecil di Puger Kulon untuk bertakziyah, berusaha menenangkan kondisi para keluarga yang telah ditinggalkan.

Sembari bertakziyah, Faida juga menyampaikan bantuan dari Presiden RI, Joko Widodo melalui Kementerian Sosial sejumlah Rp. 15 juta untuk para korban meninggal dunia.

Baca Juga: ‘Nyemplung’ Saat Naik Kapal Tongkang, Korban Ditemukan Mengapung

“Ada bantuan Presiden melalui Kementerian Sosial, untuk para korban meninggal Rp. 15 juta dan juga ada santunan dari Pemkab Jember Rp. 5 juta perorang,” terang Bupati Jember, Faida.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Pemkab Jember, Isnaini Dwi Susanti menerangkan bahwa bantuan tersebut diperuntukkan untuk semua kecelakaan laut.

“Memang untuk semua kecelakaan mesti dari Kemensos mengeluarkan santunan, jadi dari Presiden melalui anggarannya Kemensos,” terang Kadinsos yang akrab dipanggil Santi.

Bantuan lainnya adalah sejumlah sembako serta para korban yang telah dinyatakan meninggal dunia tersebut mendapat akta kematian dari Dispendukcapil.

“Sesuai tupoksi kita, kami dalam kesempatan ini memberikan secara langsung akta kematian,” terang Kepala Dispendukcapil Jember, Sri Wahyuniati. (Tur/Indah)