Anak Purnawirawan Polri, Penyandang Disabilitas Sakit Memprihatinkan

SAMPANG, (News Indonesia) – Sungguh sangat memprihatinkan kondisi warga Desa Patarongan juga sepasang suami istri penyandang disabilitas. Kondisi sang suami sekarang lagi sakit parah dan membutuhkan uluran tangan dari semua elemen.

Pantauan News Indonesia saat ke rumahya yang tidak layak huni, penyandang disabilitas tersebut bernama Tri Cahyo Slamet Widodo (49) berbaring di tempat tidur yang sangat amat sederhana, warga Desa Patarongan, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Selasa (11/9/2018).

Choirijah istri Tri Cahyo Slamet Widodo menceritakan, suaminya sudah tidak bekerja lagi sejak satu bulan karena sakit Diabetes Mellitus (DM) yang parah dan selama ini sebagai tulang punggung keluarga menekuni profesi sebagai servis kompor gas panggilan.

Jumlah keluarga yang harus di nafkahi di dalam gubuk beratapkan seng berjumlah 8 orang, dengan 5 anak dan 2 cucu beserta ibu kandung.

“Sudah sebulan sakit dan tidak bekerja dan lagian ibu kandung Pak Tri Cahyo (mertua) juga kondisi sakit, saya mas jadi bingung tidak punya apa-apa untuk pengobatan, apalagi mau dibawa ke rumah sakit tidak memiliki biaya dan tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS),” terangnya.

Choirijah menambahkan, sakit yang diderita suaminya ini sudah lama, akan tetapi demi tanggungjawab keluarga, masih tetap bekerja walaupun keadaan sakit, itupun kalau ada yang meminta tolong untuk memperbaiki kompor gas.

“Saat ini hanya terbaring di tempat tidur tidak bisa apa-apa, sebulan ini penyakitnya sudah parah, tangan dan kaki membengkak serta kulitnya mengelupas,” tuturnya.

Terpisah, Abdul Azis AP sebagai teman sesama alumni tahun 1989 SMANSA 1 Sampang menjelaskan bahwa Pak Tri ini memang dari keluarga Purnawirawan Polri dan menjadi teman akrab semenjak sekolah dan seorang penyandang disabilitas yang periang dan percaya diri.

“Sungguh memang sangat memprihatinkan kondisi rumah yang amat sangat tidak layak, dihuni oleh 8 orang. Kondisi memprihatinkan pula yang membuat setiap orang berempati, ternyata, sang istri seorang penyandang disabilitas pula,” jelasnya.

Harapannya, kepada Keluarga Besar Purnawirawan Polri dan Pemkab Sampang dalam hal ini SKPD tekhnis terkait yaitu Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, DPRKP dan BPBD agar segera meresponts untuk memperhatikan kondisi keluarga tersebut, lagi-lagi pada saat musim kemarau yang berkepanjangan ini di desa Patarongan sangat kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

“Berharap semua elemen, baik Kepolisian Resort Sampang dan Pemkab Sampang yang terkait segera membantu masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan,” pungkasnya. (Me2t/Dewi)

Comment