SUMENEP, (News Indonesia) — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar rapat koordinasi tim inovasi kabupaten, guna melakukan koordinasi dan singkronisasi penyelenggaraan kegiatan inovasi desa, Kamis (8/8/2019).
Hadirnya tim pelaksana inovasi desa dan sejumlah pendamping desa yang berkedudukan di kecamatan itu, untuk merumuskan langkah kongkret, termasuk mencari terobosan solusi berkenaan dengan inovasi desa.
Kepala DPMD Kabupaten Sumenep, Moh Ramli mengatakan, rapat tim inovasi kabupaten ini untuk merumuskan ide agar desa terus melakukan inovasi yang tidak sekedar hanya jago kandang tapi bisa berkompetisi dengan luar daerah.
“Untuk mewujudkan desa yang inovatif, butuh komitmen bersama dari semua pihak. Tidak hanya pemerintah tapi dukungan dari masyarakat. Disamping itu, yang tak kalah pentingnya, pemerintah kabupaten dengan pemerintah desa harus bersinergi dalam mewujudkan desa inovatif,” terangnya.
Dalam penyelenggaraan inovasi desa tahun ini, tim inovasi kabupaten berusaha mengarah pada metode tematik sesuai potensi lokal desa.
“Setiap desa agar menunjukkan keunggulan desa yang berciri khas. Seperti Desa Manding dengan keunggulan ketela yang dikenal dengan produk kripik singkong, Rubaru sebagai sentra bawang. Semuanya kita dorong dan menyamakan persepsi sehingga desa bisa lebih inovatif,” paparnya.
Mantan Kepala Dinas Sosial ini menegaskan, pihaknya akan mendorong BUMDes untuk mengelola potensi desa. Pengelolaan potensi desa dapat dilakukan melalui unit usaha BUMDes.
“Apabila BUMDes diberdayakan, maka keterlibatan masyarakat akan semakin maksimal dan peluang kerja semakin terbuka,” tegas Ramli.
Selain itu, kegiatan tersebut juga diharapkan, dapat mendorong lahirnya pertukaran pengetahuan antar desa.
“Bahkan yang lebih spesifik mendorong dan mengawal penggunaan dana desa (DD) agar berkualitas, efektif, efisien dan lebih inovatif, serta peka dan mengakomodir kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep A Busyro Karim berharap tim pelaksana inovasi desa (TPID) dapat bekerja dengan maksimal sesuai regulasi yang ada.
Sebab menurut politisi PKB itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep telah berkomitmen agar desa semakin baik di masa yang akan datang.
Untuk diketahui, kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari di Hotel Utami Sumenep, dengan mendatangkan pemateri Bupati dan Sekda Sumenep serta dinas terkait seperti DPMD Provinsi Jawa Timur, DPMD Kabupaten Sumenep, Bappeda, Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan. Disamping itu, tenaga ahli konsultan pendamping provinsi dan tenaga ahli pendamping kabupaten. [jie/faid]
Comment