Puncak HGN 2018, Bupati dan Gubernur Kompak Promosikan Wisata Sumenep

SUMENEP, (News Indonesia) – Puncak pelaksanaan Hari Guru Nasional, HUT PGRI ke-73 dan Hari Aksara Internasional ke-53 yang digelar di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu (17/11/2018) berlangsung cukup meriah.
Dihadapan puluhan ribu guru dari seluruh kota dan kabupaten se Jawa Timur di Lapangan Gor. A. Yani, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim menyelipkan promosi kekayaan wisata yang dimiliki ujung timur pulau Madura tersebut.
Bupati dua periode ini mengajak guru yang menghadiri peringatan Hari Guru Nasional hendaknya bisa menikmati sejumlah wisata di Bumi Sumekar, salah satunya adalah Pulau Gili Iyang di Kecamatan Dungkek yang memiliki keistimewaan luar biasa.
Sebab pulau itu memiliki kandungan oksigen terbaik kedua di dunia setelah Yordania, sehingga sangat cocok untuk kesehatan. Bahkan di pulau tersebut ada 157 penduduk berusia di atas 100 tahun dan ada yang masih bertahan selama 5 generasi.
“Harapan saya, para guru jangan dulu pulang, jika belum menikmati destinasi wisata kesehatan di Pulau Oksigen Gili Iyang termasuk juga wisata lainnya baik sejarah, kuliner dan alamnya,” tuturnya.
Politisi senior PKB ini menyampaikan, Kabupaten Sumenep memiliki potensi wisata yang tidak kalah dengan daerah lainnya, mengingat Kabupaten setempat memiliki 126 pulau, 27 kecamatan diantaranya 9 kecamatan berada di kepulauan dan 330 desa.
Selain itu Kabupaten Sumenep merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang memiliki keraton hingga saat ini, sehingga beberapa waktu lalu terpilih sebagai tuan rumah pelaksanaan Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN (FKMA).
“Setengah bulan lalu, Kabupaten Sumenep sukses menggelar FKMA yang dihadiri para raja, sultan dan pangeran se-ASEAN yang dibuka langsung oleh Presiden Jokowi. Silahkan para guru selama berada di Sumenep untuk menikmati sejumlah wisata terdekat yang ada di Kecamatan Kota yakni Masjid Jamik, makam raja-raja Sumenep, Museum dan Keraton Sumenep,” imbuh suami Nurfitriana ini.
Bahkan, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, turut membetikan pujian untuk Kabupaten Sumenep dihadapan puluhan ribu guru yang hadir.
Menurut Pakde Karwo, Semenep ini merupakan tempat bertemunya pikiran religius dan nasionalis. Selain itu, Kabupaten Sumenep juga memiliki sejumlah destinasi yang indah dan menyehatkan seperti pulau Gili Labak dan pulau Giliyang.
Pelepasan balon puncak peringatan Hari Guru Nasional, HUT PGRI ke-73 dan Hari Aksara Internasional ke-53, yang digelar di Sumenep.
“Usahakan pulang besok, nanti langsung menuju ke Giliyang dulu,” ujarnya disambut riuh tepuk tangan ribuan guru.
Dalam kesempatan yang sama, Pakde Karwo juga berterima kasih kepada PGRI Pusat hingga kabupaten, yang selama ini terus berjuang untuk mendidik generasi bangsa. Meskipun memang haknya belum sepenuhnya memadai.
“Provinsi Jawa Timur berterima kasih kepada PGRI Pusat hingga Kabupaten Kota di Jawa Timur. Luar biasa,” tandas Pakde.
Sementara itu, Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi menyampaikan, lahirnya PGRI bukan hanya turut serta memperjuangkan kedaulatan NKRI, melainkan juga berperang melawan kebodohan dan keterbelakangan.
“Kita ingin berjuang melawan kebodohan dan keterbelakangan, sekaligus berjuang mengangkat harkat dan martabat guru,” katanya.
Dalam era revolusi industri 4.0 ini, sistem pendidikan nasional dihadapkan dengan tantangan yang kompleks, PGRI sebagai organisasi profesi, ditantang untuk mampu menggerakkan pendidikan, termasuk memberi andil dalam menghadirkan pemikiran transformatif dalam pengembangan kebijakan pemerintah, dari pusat hingga daerah.
“Dunia hari ini menghadapi fenomena distruksi yang ditandai dengan perubahan fundamental dalam pendidikan, era ini mendorong terjadinya digitalisasi, untuk itu kita harus mampu menciptakan pembelajaran yang inovatif, menciptakan peluang menggunakan technologi secara produktif,” tegasnya.
Pantauan media ini, peringatan Hari Guru Nasional, HUT PGRI ke-73 dan Hari Aksara Internasional ke-53 berlangsung meriah, acara dihadiri lebih dari 50 ribu guru dari berbagai daerah di Jawa Timur, tampak hadir pula ketua umum PB PGRI, Ketua PGRI Jatim, Gubernur Jawa Timur berserta rombongan, Bupati, Wakil Bupati Sumenep, ketua TP PKK, serta para pimpinan Forkopimda setempat. (Imam/Dewi)

Comment