Program SimPel dan Kejar, BPRS Bhakti Sumekar Dorong Literasi Keuangan Pelajar

Foto: Program SimPel dan Kejar, BPRS Bhakti Sumekar Dorong Literasi Keuangan Pelajar.

SUMENEP, (News Indonesia)Upaya memperluas literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelajar terus dilakukan oleh PT. BPRS Bhakti Sumekar (Perseroda), Badan Usaha Milik Daerah milik Pemerintah Kabupaten Sumenep. Melalui dua program utama, yaitu Simpanan Pelajar (SimPel) dan Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar), BPRS mencatat peningkatan jumlah rekening pelajar aktif dalam dua tahun terakhir

Pelaksana Tugas Kepala Divisi Funding BPRS Bhakti Sumekar, Rino Dofantoro, menyampaikan bahwa sepanjang 2023, kedua program mengalami pertumbuhan sekitar 10 persen.

“Pertumbuhan ini sejalan dengan target internal kami dan menunjukkan bahwa pendekatan edukasi yang kami lakukan mulai membuahkan hasil,” ujarnya, Sabtu (19/04).

Rino menjelaskan bahwa pendekatan yang dilakukan melibatkan sosialisasi langsung ke berbagai sekolah, dengan penyampaian materi literasi keuangan dan pengenalan sistem perbankan syariah secara sederhana agar mudah dipahami pelajar.

Hingga akhir 2023, tercatat sekitar 39 ribu rekening pelajar aktif, dan jumlah tersebut meningkat menjadi 43 ribu pada awal 2024. Selain angka pertumbuhan, peningkatan partisipasi sekolah dan dukungan orang tua juga menjadi indikator keberhasilan program.

Selain menanamkan budaya menabung, program ini turut mendorong sekolah beralih dari sistem tabungan manual ke sistem digital yang terintegrasi dengan layanan perbankan. Hal ini bertujuan membiasakan pelajar mengelola keuangan secara mandiri sejak usia dini.

Kepala Bagian Funding Kantor Pusat Operasional BPRS Bhakti Sumekar, Indah Dewi Arofah, menambahkan bahwa program SimPel dan Kejar mendapat dukungan regulasi. SimPel mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016, sementara Kejar didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung.

“Banyak sekolah kini aktif membuka rekening pelajar setiap tahun ajaran baru. Meski masih ada tantangan dalam proses digitalisasi, kami hadir dengan layanan mobil keliling untuk mempermudah akses,” jelas Indah.

Untuk menjangkau wilayah yang lebih luas, termasuk daerah kepulauan seperti Sapeken, Arjasa, dan Kangayan, BPRS Bhakti Sumekar telah membuka kantor cabang baru. Hal ini dilakukan agar seluruh pelajar di Kabupaten Sumenep dapat menikmati layanan keuangan yang merata.

Indah juga menuturkan bahwa keterlibatan orang tua, khususnya dalam pembukaan rekening bagi anak TK dan SD, turut memperkuat pendidikan keuangan dalam keluarga.

“Dengan pendekatan edukatif, dukungan regulasi, serta sinergi antara sekolah dan orang tua, kami yakin program ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat luas bagi generasi muda,” pungkasnya.

Comment