Penjambretan Kalung Balita; Polres Sumenep Terkesan Ada Pembiaran

SUMENEP, (News Indonesia) – Belum ditangkapnya pelaku penjambretan kalung mas milik balita Fadilatul Maghfirah (26 bulan), warga Desa Pakondang, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur telah berlangsung lebih sebulan lamanya, sejumlah pihak pun menuding Polres Sumenep melakukan pembiaran.

Pelaku yang masih bebas berkeliaran tanpa adanya penangkapan oleh pihak kepolisian membuat masyarakat dan keluarga korban kecewa.

“Polres Sumenep lamban menangani kasus ini, dan terkesan melakukan pembiaran. Jangan setengah-setengah dalam bersikap. Sebab, dengan tidak adanya tindakan tegas berupa penangkapan dan pemeriksaan terhadap pelaku, artinya ada indikasi pembiaran, padahal laporannya kami sejak Kamis (8/3/2018) lalu, tapi kok belum ada tindakan hingga hari ini,” kata H. Afif, paman korban, sewaktu dikornfimasi media ini, Jumat (13/4/2018)

H. Afif meminta agar Polres Sumenep tidak melakukan pembiaran pada kasus ini. Dan segera menindaklanjuti laporan tersebut, sebab Polres telah lamban dalam mengungkap kasus itu.

Baca Juga: Keracunan Asap Pompa Air Sumur, Empat Warga Sumenep Meninggal Dunia 

“Kami berharap pelaku segera ditangkap. Jadi, kalau sampai hari ini belum ada kejelasan, berarti pihak kepolisian tidak benar-benar bekerja,” tegasnya.

Pihaknya mengaku, jika kepolisian tetap tidak penangkap pelaku. Maka, pihaknya tidak akan segan mengambil tindakan sendiri.

“Memang harus dihakimi sendiri, buat apa menunggu pihak kepolisian yang tidak bekerja. Padahal sebagaimana janjinya bahwa akan menangkap pelaku, tapi hanya sebatas janji,” kesalnya.

Terpisah, Wakapolres Sumenep, Kompol Sutarno mengatakan, tim Resmob dan jajaran Polsek sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengejar pelaku yang sudah diketahui identitasnya.

“Kenapa sampai sekarang belum tertangkap, karena pelaku berpindah-pindah tempat, sehingga kami kesulitan melacak dan menangkapnya. Tapi, sampai kapanpun kami tetap akan melakukan pengejaran hingga pelaku tertangkap,” ungkapnya.

Sutarno menjelaskan, pihaknya sudah maksimal bekerja untuk menangkap pelaku. Pihknya juga mengerahkan Tim IT untuk melakukan pelacakan kepada pelaku yang berpindah-pindah tempat.

“Kami menghimbau agar pelaku segera menyerahkan diri,” pungkasnya.

Seperti yang diberitakan media ini sebelumnya, balita Fadilatul Maghfirah (26 bulan), warga Desa Pakondang, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep menjadi korban penjambretan di depan rumahnya sendiri pada Rabu (07/03/2018) sekitar jam 10.00 Wib. Saat itu, ia sedang bermain di rumahnya. (Sya/Jie)

Comment