SUMENEP, (News Indonesia) – Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Nurus Salam mengaku belum mengetahui adanya penyegelan ruang kerjanya, bahkan dirinya mengaku belum menerima surat audiensi dari masyarakat.
“Kebetulan hingga kemarin Komisi yang membidangi soal keuangan dan ekonomi sedang melakukan kunjungan kerja ke luar kota,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa, (20/2/2018).
Politisi dari partai Gerinda itu juga terkesan mendiskreditkan Sekretariat Dewan (Setwan) dalam insiden penyegelan ruang kerja Komisi II DPRD tersebut.
“Jangan sampai menyegel komisi yang tidak tahu apa-apa, mestinya dipertanyakan dulu ke Sekwan belum sampai surat ke komisi,” terangnya.
Baca Juga : Tuntut Perbaikan, Warga Sumenep Blokir Jalan Penghubung Dua Kecamatan
Politisi yang juga gemar memelihara burung itu menegaskan, kedepan bagian kesekretariatan diharapkan lebih ‘agresif’ menyikapi aspirasi masyarakat. Termasuk apabila ada warga yang hendak menyalurkan aspirasi melalui wakilnya di gedung parlemen ini.
“Ini menjadi masukan telaah kedepan, Sekwan jangan seolah ‘mengabaikan’ keinginan masyarakat. Apabila anggota tidak ada hubungi melalui telepon. Sehingga kami sampaikan kepada pendamping agar dijadwalkan,” jelasnya.
Dirinya mengaku, semua wakil rakyat di gedung parlemen merupakan wakil rakyat dan dipilih oleh rakyat.
“Kami ini menjadi jembatan aspirasi masyarakat. Setiap aspirasi yang dilakukan nanti diimplementasikan di APBD,” tegasnya.
Sebelumnya, Senin (19/2) sejumlah pemuda yang tergabung dalam Komunitas Anti Korupsi (Kompak) menyegel ruang kerja komisi II DPRD Sumenep. Penyegelan tersebut ditengarai oleh kekecewaan mereka, lantaran permohonan Audiensi yang dilayangkan sepekan terahir kepada Komisi II Sumenep itu tidak ditanggapi serius. (Sya/Indah)
Comment