Kepala Desa Banmaleng H. Moh Rakib, saat memberikan sambutan dalam parade dan silaturrahim sound sistem kampoeng Se Kecamatan, di lapangan Samudera Desa Banbaru, Giliraja. (Dedes Syahputro for newsindonesia.co.id)
SUMENEP, (News Indonesia) – Paguyuban Sound Sistem Giliraja, (PSSG), menggelar parade dan silaturrahim sound sistem kampoeng Se Kecamatan, yang dipusatkan di lapangan Samudera Desa Banbaru, Giliraja, Giligenting, Sumenep. Sabtu (27/4/2019) pagi.
Ketua PSSG Sahnan menyampaikan, pameran sound sistem bukanlah lomba, melainkan sarana merajut silaturrahim pemilik sound sistem se kecamatan Giligenting.
“Ini bukan lomba, ini sekedar pameran sound saja. tidak ada penilaian, tapi kami sebagai penyelenggara mengundang beberapa komentator, untuk bisa memberikan masukan kepada pemilik sound. Sebab di situ pasti ada kekurangan dan kelebihan dari masing-masing sound sistem,” tuturnya, kepada media ini.
Kepala Desa Banmaleng H. Moh. Rakib, selaku pelindung Paguyuban Sound Sistem Giliraja (PSSG), dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kehadiran seluruh peserta pameran sound sistem.
Parade ini merupakan pertemuan perdana, sehingga dari pertemuan hari ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pengusaha sound sistem, utamanya dalam mengembangkan usahanya.
“Kami berharap pertemuan ini banyak mendatangkan manfaat bagi semua, kita bisa saling bertemu, bisa saling silaturrahim. Jadikan pertemuan ini, pertemuan yang bermanfaat, sehingga hubungan tetap baik antar pemilik sound sistem. Biar kita sama-sama bisa berkembang dan maju. Atas nama pribadi saya sangat mendukung bentuk kegiatan semacam ini,” jelasnya.
Kades dua periode ini menekankan kekompakan antar pemilik sound di pulau Giliraja, saling membantu dalam pengembangan usaha, dan saling mendoakan.
“Kita harus kompak, saling membantu dan mendoakan, sebab tanpa do’a dari pertemuan yang Insya Allah istimewa ini, kita tidak akan punya kekuatan, dari itu supaya kita bisa tetap dalam keadaan sehat, lancar dalam segala urusan, dan dijauhkan dari segala mara bahaya (Musibah). Lebih-lebih para pemilik sound system pulau ini,” harapnya.
Untuk diketahui, sedikitnya terdapat 35 pemilik sound yang tersebar di pulau berpenghuni lebih dari 10 ribu jiwa ini memajang sound kesayangan mereka. Segala jenis lagu dari islami, dangdut, band hingga DJ remix diperdengarkan di lapangan Samudera desa Banbaru. (Arif/Dewi)
Comment