SUMENEP, (News Indonesia) – Warga pulau Gilingan, Desa Banmaling, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Sumenep, Madura, Jawa Timur, dihebohkan dengan kabar munculnya asta (makam keramat), tepatnya di sebelah timur laut pulau setempat.
Wasid warga Gilingan, kepada media ini menceritakan, sekitar enam bulan lalu, pulau yang masih menjadi bagian dari Giliraja ini dikunjungi seorang pria yang diketahui berasal dari Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang mengaku keturunan ke sembilan Agung Wijah, datang dengan tujuan mencari makan leluhurnya.
Singkat cerita, setelah dibantu beberapa warga mencari, ditemukanlah tiga makam yang berada tepat diatas gundukan batu di sebelah timur laut pulau Gilingan, dari ciri-ciri nisan, sama persis seperti yang digambarkan pria asal Porong Sidoarjo dalam mimpinya (lamat: Madura), tanpa ragu sedikitpun, makan itu langsung diyakini sebagai peristirahatan terakhir leluhurnya.
“Pertama ditemukan asta Agung Wijah, kemudian asta kedua diyakini merupakan tempat peristirahatan terakhir Nyi Halimah (Istri Agung Wijah), di tempat tak jauh juga ditemukan asta yang bernama Nyi Ratu (anak perempuan Agung Wijah),” tutur Wasid, Minggu (22/7/2018).
Selain ketiganya, yang tak kalah membuat warga tercengang, ternyata di area tersebut, juga ditemukan lebih dari dua puluh makam yang diyakini keberadaannya, walau ditemukan dalam kondisi sudah tidak memiliki nisan.
Baca Juga: ‘Nyemplung’ Saat Naik Kapal Tongkang, Korban Ditemukan Mengapung
“Setelah tiga asta, ternyata pria itu (pria asal Sidoarjo,red) juga menunjukkan kepada warga masih ada sekirar 26 makam lain, namun sudah tanpa nisan, sehingga oleh penduduk di sini langsung di beri tanda,” imbuhnya.
Menurut Wasid, sebelum ditemukannya asta keramat itu, warga kerap merasakan ada sesuatu yang berbeda di area tersebut, bahkan keberadaannya diyakini penduduk memiliki magnet mistis yang cukup kuat.
Cerita warga yang berhasil dihimpun media ini, dikisahkan, sebelum tempat tersebut diketahui merupakan asta keramat, warga sering menjumpai keanehan di tepat tersebut, kadang ada yang melihat munculnya sinar merah, kadang tampak beberapa alat kuno seperti cincin, bunyi bunyian, suara bising seperti sedang ada hajatan, padahal tempat tersebut tidak berpenghuni, hingga cerita munculnya sosok ular yang luar biasa besarnya.
“Keanehan-keanehan inilah yang membuat warga disini semakin yakin, jika itu makam keramat, bukan makam sembarangan, penduduk pun semakin yakin dengan cerita pria dari Sidoarjo itu, bahkan ada juga warga percaya itu merupakan makam waliyullah,” tegasnya.
Dari cerita yang ditangkap warga setempat, datangnya pria asal porong Sidoarjo itu, merupakan orang yang memiliki kelebihan supranatural, karena dari pengakuannya, bukan kali ini saja mencari asta keramat lewat petunjuk yang di dapat, termasuk beberapa makam keramat di daerah lain, pernah ia cari dan temukan.
Saat ini, temuan asta yang diyakini keramat itu, dirawat oleh warga, setiap saat dibersihkan dan diberi tanda seperti bendera dan tempat berteduh, termasuk juga dibangun pagar di sekeliling asta.
Warga pun meyakini, kemunculan asta orang keramar di jamannya itu, merupakan makam yang pindah secara misterius, karena makam agung Wijah diketahui warga, sebelumnya berada di pulau Giligenting, bagaimana proses asta keramat itu pindah, wallahu a’lam, inilah yang masih menjadi misteri ditengah tengah warga Gilingan dan sebagian besar penduduk Giliraja. (Mila/Jie)
Comment