SUMENEP, (News Indonesia) — Tujuh bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan segera mengikuti Uji Kompetensi dan Kelayakan (UKK) untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB. Dari tujuh Bacalon, terdiri dari 5 Bacabup dan 2 Bacawabup.

Ketua DPC PKB Sumenep, KH. Imam Hasyim saat dikonfirmasi media ini menyatakan, saat ini pihaknya hanya menunggu surat dari Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP-PKB), untuk pelaksanaan fit and proper test tersebut.

“Untuk tahapan sampai di sini kami masih menyampaikan ke DPP hasil penjaringan yang 7 orang, kami tinggal menunggu surat dari DPP untuk segera dilaksanakan fit and proper test di DPP,” ujarnya. Kamis (6/2/2020).

Lebih lanjut mantan ketua DPRD Sumenep ini menegaskan, pihaknya sempat menerima informasi dari DPW Jawa Timur, bahwa UKK akan dilaksanakan pada akhir Januari lalu.

“Rencananya tanggal 30 kemarin akan digabung dengan Kabupaten Ponorogo, saya terima informasinya dari Gus Halim DPW Jawa Timur, tapi ditunda kayaknya,” sebutnya.

Kendati demikian, kata KH. Imam Hasyim tempat pelaksanaan uji kelayakan Bacalon dipastikan berpusat di Jakarta.

“Untuk tempat Insya Allah di DPP langsung, sementara untuk materi ya mungkin seputar masalah politik, ke-PKB-an, dan bahan pemikiran tentang Sumenep ke depan,” bebernya.

Saat disinggung tentang laporan Bawaslu kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) akan salah satu Bacalon, pihaknya menyatakan masalah tersebut bukan urusan partai.

“Oh itu masalah yang pak Fattah Jasin, ya segala sesuatunya kan ada pada beliaunya, itu saya tidak ikut campur, jadi tidak ada urusan dengan UKK, cuma saya kan sebagai orang partai, dia nyalon melalui PKB, ya saya terima, sebatas itu saja,” tegasnya.

Sekedar informasi, dari 7 tokoh tersebut 5 diantaranya mendaftar sebagai bakal calon Bupati yaitu, KH. Muh Unais Ali Hisyam, Fattah Jasin, Nurfitriana, KH. Moh. Shalahuddin A. Warits, dan  Donny M. Siradj. Sedangkan untuk bakal calon Wakil Bupati, yaitu Nur faizin dan Achmad Yunus. [kid/faid]