SUMENEP, (News Indonesia) — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, meminta Dinas Perikanan setempat mengkaji ulang perihal bantuan sosial untuk 22 ribu nelayan kepulauan.

“Kami meminta direview kembali usulan bantuan dari perikanan itu. Soalnya berbicara dampak virus corona ini, nelayan yang ada di daratan juga terdampak,” ucap anggota Komisi II DPRD Sumenep, Holik, Sabtu (9/5/2020).

Tidak hanya itu, Politisi Partai Gerindra ini juga menilai jika bantuan tersebut tetap disalurkan, maka Dinas Perikanan terkesan diskriminatif.

“Sejak kapan ada kebijakan yang mendikotomi antara nelayan daratan dan kepulauan, ini kan terkesan diskriminatif,” tegasnya.

Untuk itu, sambung dia, kebijakan apa pun terkait bantuan sosial dari dinas perikanan harus seimbang dan merata. Karena, sejatinya nelayan yang hidup di kepulauan dan di daratan posisinya sama.

“Saya yakin solidaritas dan empati antar nelayan tetap terjaga, jangan sampai ada kebijakan yang dinilai aneh,” keluhnya.

Senada dengan itu, salah satu anggota Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Jangkar Maritim, Moh. Syaiful Anwar menyatakan kecewa apabila bantuan tersebut hanya diperuntukkan bagi nelayan kepulauan.

“Kami selaku anggota dari Pokmaswas Jangkar Maritim kecewa yang jelas, masak ada bantuan tetapi hanya dikhususkan untuk nelayan kepulauan saja. Lantas, nelayan yang hidup di sepanjang kecamatan daratan bagaimana,” tanya dia.

Baca Juga: Bupati Sumenep Terima Bantuan Penanganan Covid-19 di Pulau Raas dari Gubernur Jatim

Bagaimana pun, lanjut Anwar, nasib nelayan yang hidup di kecamatan daratan saat ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Sehingga, bantuan dari seluruh pihak khususnya pemangku kebijakan harus benar-benar sesuai dengan keadaan.

“Jujur kami merasa kasihan melihat nasib nelayan saat ini, untuk itu kami berharap bantuan apapun untuk nelayan jangan di kotak-kotak kan,” harapnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, Arief Rusdi. Karena saat dihubungi via sambungan telepon beberapa kali terdengar tidak aktif. [kid/jie]