3 Tahun Misteri Meninggalnya Sang Suami Tak Terungkap, Janda Cantik Ini Janji Ngadu Polda

SUMENEP, (News Indonesia) — Untuk yang ke sekian kalinya, Yuliani, warga Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, di dampingi keluarga mendatangi Mapolres setempat. Kamis (28/2/2019).
Kedatangannya, untuk mempertanyakan keseriusan penyidik dalam menangani kasus meninggalnya Moh. Anwar (35), yang sudah tiga tahun tidak terungkap.
Sebab, pria yang berstatus Pegawai Negeri Sipil itu diduga menjadi korban pembunuhan. Hingga memasuki tiga tahun, perkara tersebut terkesan jalan ditempat.
Atas dasar itu, keluarga Moh. Anwar dalam waktu dekat berjanji akan melaporkan kasus tersebut ke Polda Jawa Timur.
“Ini kami datang kesini terakhir kalinya datang ke Polres, kasus yang menimpa suami saya tidak ada titik terang. Insya Allah kami bawa kasus ini ke Polda,” kata Yuliani, Isteri Moh. Anwar, yang diduga menjadi Korban Pembunuhan, pada sejumlah media di Mapolres Sumenep.
Menurutnya, penyidik terkesan kurang profesional dalam menangani perkara suaminya. Salah satunya, hasil visum tidak pernah diberikan pada keluarga korban.
“Hasil visum tidak pernah diberikan pada yang berwajib atau keluarga korban,” terangnya.
Dirinya mengaku hanya minta keadilan kepada Polisi sebagai pelindung masyarakat. Namun, perjuangan keluarga korban selama ini terkesan sia-sia.
“Kami mau minta ungkap secepatnya, tidak ada tanggapan dari Kepolisian. Saya minta keadilan hukum, sudah di BAP semua tidak ada tanggapan, cuma janji yang diberikan,” tandasnya.
Saat dikonfirmasi, Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP. Mohamad Heri tidak mempermasalahkan jika keluarga korban akan membawa ke Polda Jawa Timur.
“Ya sah-sah saja, yang penting semua kasus yang ditangani diproses. Pinginnya Polres itu segera terungkap, cuma kendalanya saksi-saksi yang belum bisa mengarah pada adanya tersangka. Semua kasus pingin secara cepat dan benar. Polisi pasti profesional,” ujarnya.
Sementara ditanya soal bukti dan saksi yang telah dihadirkan, mantan Kapolsek Sumenep Kota itu mengaku telah melakukan pemeriksaan termasuk handphone milik korban.
“Soal Hp ada, itu ditemukan di Sepanjang, memang itu dibenarkan. Namun, sebelumnya hilang,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Moh Anwar ditemukan meninggal dunia dipinggir pantai dusun Pesisir, Desa Cabbiya, Pulau Poteran, Kecamatan Talango, pada Maret 2016 lalu. Saat ditemukan jenazah Moh. Anwar tanpa mengenakan busana atau posisi telanjang. (Imam/Jie)

Comment