Diserbu Ribuan PMI, Kota Bahari Sampang Terancam Tambah Pengangguran?

Foto: Kedatangan Ratusan PMI Sampang dari Malaysia, Memadati Gedung BLK untuk Proses Karantina.

SAMPANG, (News Indonesia) – Kedatangan Ribuaan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Asal Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, berpotensi meningkatnya angka pengangguran di wilayah Kota Bahari.

Berdasarkan data tim penjemputan Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker) Kabupaten Sampang, ada 4.321 orang PMI asal Sampang yang sudah kembali ke kampung halamannya terhitung sejak 30 April 2021 hingga 15 September 2021.

Jumlah tersebut merupakan angka pemulangan PMI tertinggi di Jawa Timur.

Menanggapi fenomena tersebut, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sampang melalui Koordinator Fungsi Statistik Sosial Wahyu Hardiyanto memprediksi, angka pengangguran terbuka di Kabupaten Sampang pada tahun ini akan mengalami peningkatan seiring dengan makin membludaknya jumlah PMI asal Sampang yang pulang kampung.

“Kedatangan PMI asal Sampang ini sangat mempengaruhi terhadap kenaikan angka pengangguran di Kabupaten Sampang, namun kami masih belum bisa menghitung dan memastikan berapa jumlah laju kenaikan seluruhnya karena sekarang masih dalam proses survey,” jelasnya. Rabu (15/9/2021).

Disebutkannya, berdasarkan data BPS tahun 2020, angka pengangguran di Sampang mencapai 3,35%.

Sementara untuk rekapitulasi jumlah angkatan kerja, baik itu angka pengangguran maupun angka partisipasi kerja masih dalam proses.

Jumlah tersebut akan dirilis oleh BPS Provinsi Jawa timur yang nantinya akan diserahkan kepada BPS Sampang di akhir tahun yaitu di bulan Desember 2021.

Untuk tingkat pengangguran terbuka, menurut Wahyu, ada perbedaan konsep dengan versi pada umumnya. Pengangguran terbuka tersebut adalah orang yang memang tidak bekerja.

“Jika masih membantu pekerjaan orang tua, semisal berjualan ataupun lainnya, itu tidak dianggap sebagai pengangguran terbuka karena mereka tetap bekerja untuk memperoleh pendapatan,” pungkasnya. (*)

Comment