PAMEKASAN, (News Indonesia) — Kopdar dan silaturrahmi komunitas UMKM Pribumi Kabupaten Pamekasan, menghasilkan kesepakatan menumbuhkan belasan jenis usaha pada 13 Kecamatan di bumi gerbang salam.

“Jadi akan ada puluhan wirausahawan muda baru yang nantinya akan berjuang mensukseskan usahanya dengan melibatkan masyarakat sekitar dengan prinsip gotong royong,” kata Santhi Arifah, ketua Pengurus UMKM Pribumi Pamekasan.

Arifah menambahkan, berbagai jenis usaha tersebut dituangkan ke dalam proposal pengajuan modal usaha pada UMKM Pribumi pusat untuk mendapatkan modal usaha tanpa riba, tanpa jaminan aset, tanpa bunga dan tanpa angsuran.

“Sifatnya kerjasama dengan sistem bagi hasil (50%-50%), dengan durasi 5 tahun,” imbuhnya.

Dijelaskan, terdapat empat tahap yang harus dilalui oleh pengurus kecamatan saat pengajuan modal usaha selain proposal.

“Ada 4 tahap, yaitu interview, surviey, penandatangan MoU, lalu baru tahap pencairan,” sebutnya.

Saat dialog peserta meminta agar koordinator Madura Miftahol Arifin untuk memberikan penjelasan sistematika proposal yang idel dan memberikan pembekalan soft skill kepada para pengurus Kecamatan.

“Pembekalan SDM, Keterampilan, Market Digital, Manajemen keuangan dan bisnis, pendampingan, serta pembinaan nanti akan dilakukan oleh tim entrepreneur,” ujar Koordinator Madura dan juga Tim entrepreneur, Miftahol Arifin.

Ke 13 usaha tersebut meliputi: central distributor sembako, pedagang sapi anakan (jagir), jasa transportasi dan travel, produksi dan pengolahan hasil laut, konveksi, ternak ayam petelur, produksi garam, penggemukan sapi, mebeler dan furniture, pengolahan pupuk, media online kewirausahaan, toko pertanian, dan produkusi batik. [AQ/faid]