JEMBER, (News Indonesia) – Berita media online di Jember dengan judul, “ASN Guru di Jember Dimassa Saat Berduaan Tidak Pakai Cd dengan Istri Tetangga” yang ditayangkan pada Rabu 29 Mei 2024 berbuntut panjang.
Soemantri, Guru SD yang diberitakan media tersebut melapor ke pihak berwajib atas dugaan penyebaran berita bohong.
Soemantri didampingi istri dan anak, serta kuasa hukumnya pada Kamis (30/5/2024), mendatangi Mapolres Jember melaporkan perkara tersebut.
Rizky Pratama selalu kuasa hukum pelapor saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa apa yang diberitakan media online tersebut tidak sepenuhnya benar bahkan cenderung hoax, dengan menggiring opini seolah-olah kliennya melakukan perselingkuhan.
Ia menyayangkan berita tersebut tayang tanpa adanya upaya konfirmasi kepada kliennya. “Oknum wartawannya TK melakukan pemberitaan sepihak tanpa melakukan konfirmasi ke yang bersangkutan. Terlebih masalah ini dihubungkan ada peristiwa asusila yang tentu saja merugikan dan mencemarkan nama baik klien saya yang seorang ASN,” katanya.
Rizky mengakui, tayangnya berita tersebut diawali beredarnya video viral yang menyebar di whatsapp grup dengan narasi dibuat seolah ada perselingkuhan yang digerebek warga.
Memang ada sebuah keramaian di rumah Soemantri, namun hanya salah paham bukan seperti yang dinarasikan di video tentang adanya perselingkuhan.
Pihak keluarga Soemantri pun kebakaran jenggot dan mencari tahu asal muasal video tersebut.
Rizky menyebut, setelah ditelusuri ditemukan bahwa yang merekam dan menyebarkan video adalah MD (16), tetangga Soemantri.
“Dia mengakui video dengan narasi penggerebekan pasangan selingkuh. Dia bilang kalau melakukan itu atas perintah orang-orang,” tuturnya.
Karena masih tetangga dekat dan sudah mengakui kesalahannya, keluarga Soemantri pun memaafkan MD dengan membuat surat pernyataan.
Ketenangan keluarga Soemantri belum lah usai. Dua hari sesudahnya, muncul berita yang menyudutkan dirinya di media online.
Soemantri jadi heran, pasalnya masalah penggerebekan itu telah selesai dengan damai karena hanya salah paham.
Rizky menguraikan kronologi peristiwa yang terjadi di rumah kliennya.
Awalnya, Soemantri yang baru pulang nongkrong disuruh keluar oleh istrinya yang penasaran ada kilatan senter di sekitar rumah. Kericuhan terjadi beberapa saat Soemantri keluar rumah.
Soemantri terlibat perdebatan dengan beberapa orang. Di tengah kericuhan itu ada MD yang merekam kejadian dan menarasikan terjadi penggerebekan pasangan selingkuh.
“Istri klien saya yang saat itu memakai baju tidur akhirnya keluar rumah dan berada di tengah keributan. Saat itulah pengambilan gambar terjadi dengan narasi penggerebekan, padahal itu terjadi di rumahnya sendiri bersama istrinya,” urai Rizky.
Dalam beberapa potongan video nampak sebuah kasur yang di atasnya terdapat celana dalam dan obat kuat. Rizky mengatakan, bahwa kasur tersebut milik Soemantri. Tentang barang lainnya dia mengaku tidak tahu.
Di lain pihak, TK wartawan media online yang dilaporkan, menyampaikan bahwa dia menulis berita dengan sumber dari video berantai yang sudah menyebar.
TK mengklaim telah melakukan upaya konfirmasi ke lembaga pendidikan tempat Soemantri bekerja. Namun, upaya tersebut tidak berhasil lantaran kepala sekolah setempat tidak mengizinkan karena masih jam dinas. (*)
Comment