Partai Nasdem Tegaskan Tetap Dengan Pilihan Paslon Hendy-Gus Firjaun

Foto: Acara Khotmil Quran dan Pembacaan Salawat Nariyah di Kantor DPD Nasdem Jember Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi.

JEMBER, (News Indonesia) — Belum munculnya foto ataupun lembaran fisik Surat Keputusan Model B1-KWK Parpol berkop Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasional Demokrat (Dasdem) menyebabkan tersebarnya isu partai besutan Surya Paloh itu akan berpindah ke lain hati. Akan tetapi isu tersebut ditepis langsung oleh Ketua DPD Partai Nasdem Jember H. Marsuki.

Ditemui saat acara Khotmil Quran dan Pembacaan Salawat Nariyah di Kantor DPD Nasdem Jember Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kamis (3/9/2020).

Marsuki menegaskan, partainya tetap dengan pilihannya dalam Kegiatan Konsolidasi dan Kaderisasi Nasdem Jember yang digelar di Gedung Bioskop KCM Jember, Sabtu (15 Agustus 2020) lalu.

Yakni mendukung H. Hendy Siswanto dan KH. Mohamad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun) dalam Pilkada mendatang. “Rekom Nasdem mulai awal tidak pernah berubah. Nasdem kalau satu kali memutuskan tetap! Kok mau berubah, berubah kemana,” kata Marsuki saat dikonfirmasi ditengah kegiatan.

Marsuki menegaskan, bahwa Nasdem tetap komitmen dengan mendukung H. Hendy – Gus Firjaun. “Bahkan terkait acara Khotmil Quran ini, H. Hendy akan datang, tapi karena masih ada acara di Surabaya, maka Gus Firjaun yang datang dan masih perjalanan dari Ambulu ke sini,” katanya.

Lebih jauh Marsuki menyampaikan, terkait rekom meskipun belum tampak secara fisik, namun Marsuki sudah berkoordinasi dengan DPP Partai Nasdem bahwa sesuai dengan Model B1-KWK. Dengan ditandatangani bermaterai Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, dan Sekjen Jhony G. Plate.

“Itu sudah selesai. Yang namanya rekom itu tanggal 18 Agustus 2020 kemarin selesai sudah,” ujarnya.

Sementara itu, menyikapi soal mahar politik yang menjadi syarat bagi bakal calon kepala daerah yang disampaikan oleh Bupati Jember Faida. Marsuki menegaskan, bahwa partainya tidak melakukan itu.

“Bahkan disampaikan juga oleh bupati kok, bahwa Nasdem dulu saat mengusungnya di Pilkada 2015 tidak ada mahar. Bersama juga PDI Perjuangan. Tapi yang lain saya tidak tahu,” katanya. Sembari enggan menjelaskan lebih jauh, terkait pernyataan yang disampaikan bupati saat rapat daring di Pendapa Wahyawibawagraha beberapa waktu lalu itu.

Terpisah, Juru Bicara Tim Pemenangan H. Hendy – Gus Firjaun, Yudi Hartono mengatakan akan mendaftar ke KPU pada hari pertama.

“Besok bada’ Jumatan sekitar pukul 13.00 WIB, kami akan pertama kali mendaftar. Berangkat dari Masjid Rhoudatul Muchlisin, Jalan Gajah Mada sekitar pukul 13.00 WIB, dengan diantar ribuan santri dari Ponpes Al Qodiri dan Ponpes Al Fatah, Talangsari,” kata Yudi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Selain itu, lanjutnya, H. Hendy – Gus Firjaun juga akan diantar dan didampingi bersama rombongan partai pendukung lainnya.

Perlu diketahui, terkait jumlah kursi yang kini dikuasai oleh H. Hendy untuk menjadi bekalnya maju dalam Pilkada mendatang, diantaranya Nasdem (8 kursi), Gerindra (7 kursi), PKS (6 kursi), PPP (5 kursi), Demokrat (2 kursi).

“Kemudian Berkarya (versi Tomy Suharto) dengan 1 kursi, dan Hanura (non parlemen).
Total ada 29 kursi yang mendukung H. Hendy untuk maju dalam Pilkada ini,” sambung Yudi.

Terkait polemik Partai Berkarya, lanjut mantan anggota dewan ini, nantinya akan dilakukan tindak lanjut di PTUN, dan itu menjadi persoalan partai.

“Tapi terkait polemik itu, kita optimis dengan yang sama terjadi di pilkada Sulawesi Selatan (Sulsel), yang memegang rekom dari Kepengurusan Partai oleh Tomy Suharto, ini yang jadi acuan kami di KPU daerah nantinya,” ulasnya.

“Kami pun dari pihak H. Hendy dan Gus Firjaun, juga sudah koordinasi dengan KPU Jember,” imbuhnya. (*)

Comment