JEMBER, (News Indonesia) – Calon masiswa yang gagal dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri (SMPTN) tahun ini tidak perlu berkecil hati. Puteri Indonesia Pariwisata 2022, Adinda Cresheilla mengatakan bahwa perjuangan untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya tak hanya terpaku di universitas negeri.
Pernyataan itu disampaikan Adinda kala menjadi narasumber di Pandhalungan Campus Expo 2024 yang berlangsung di Lippo Mall Plaza.
Dalam talkshow yang juga dihadiri oleh anggota DPRD Jawa Timur Muhammad Fawait (Gus Fawait) dan beberapa Duta Kampus tersebut, Adinda memberikan motivasi dan pengalamannya menghadapi sebuah kegagalan.
Wanita kelahiran Surabaya ini menuturkan, bahwa kegagalan merupakan proses dalam mencapai keberhasilan. Sehingga, sebuah kegagalan sepatutnya dijadikan motivasi untuk meraih kesuksesan.
“Sama halnya dengan proses saya menjadi Puteri Pariwisata, saya ikut kompetisi ini sejak 2015. Beberapa kali mengalami kegagalan dan baru terpilih pada tahun 2022,” ujarnya.
Baca Juga: Proyek BSPS Desa Saur Saebus, Pengelola Pastikan Pelaksanaan Sesuai RAB
Adinda yang pernah gagal menceritakan, bagaimana melalui fase tersebut. Alih-alih mendapatkan dorongan semangat dari sekitarnya, dia justru dicemooh. Namun, semua itu dilalui dengan segala konsekuensinya menjadi diri sendiri.
“Kita harus bisa menjadi diri sendiri, karena saat menjadi diri sendiri, kita akan menemukan kenyamanan. Selain itu, tanamkan mindset pada diri kita berani mencoba dan tidak takut gagal, daripada tidak mencoba sama sekali, ternasuk gagal masuk dalam SMPTN,” ungkapnya.
Pentingnya sebuah pendidikan juga dilontarkan Gus Fawait. Pria yang mencalonkan diri menjadi calon Bupati Jember ini menyebut, pendidikan menjadi faktor penting dalam meraih kesuksesan.
Gagal menjadi mahasiswa di perguruan tinggi negeri tidak lantas menghentikan langkah seorang pelajar meraih pendidikan yang tinggi. Terutama di Jember, yang memiliki beberapa kampus swasta ternama yang berkualitas dan diakui nasional.
“Jadi tidak masuk ke perguruan tinggi negeri, masih bisa mencari ilmu di kampus lainnya, karena dengan pendidikan, kita bisa meraih kesuksesan,” ucap kader Partai Gerindra ini.
Gus Fawait juga menyampaikan bahwa dirinya yang hanya seorang anak petani, hidup jauh dari perkotaan bisa sampai pada posisi saat ini, juga karena pendidikan.
Untuk itu, Gus Fawait menekankan akses mendapatkan pendidikan tidak boleh terhalang oleh apapun, bahkan sekadar biaya. Dia pun berkomitmen, akan menyiapkan beasiswa kuliah jika terpilih menjadi bupati di Pilkada mendatang.
“Masyarakat Jember harus bisa mengakses pendidikan tinggi, pemerintah harus memberi beasiswa. Ke depan, jika kami mendapat amanah itu, kami akan menyiapkan beasiswa untuk warga Jember, dimanapun tempat kuliahnya. Karena kami yakin masalah terbesar di Jember itu kemiskinan, dan bisa diatasi ketika mereka mendapatkan akses pendidikan yang baik dalam jangka panjang,” tandasnya. (*)
Comment