Kampanye Hidup Berdampingan dengan Covid-19 Lewat Fashion, Solusi Tak Risih Beraktifitas di Luar Rumah

Foto: Anggota Bidang Koperasi, Wirausaha, UMKM & Ekonomi Kreatif DPD I Partai Golkar Jawa Timur, Esti Nalurani.

JEMBER, (News Indonesia) – Kampanye menerapkan protokol kesehatan Covid-19 melalui fashion dipilih sebagai solusi bagi masyarakat agar tidak merasa risih saat berada di luar rumah.

Namun demikian, terkait penampilan fashion yang apik dan sesuai masih dicari, dan masih dalam bentuk konsep yang belum terwadahkan.

Oleh karena itu, DPD I Partai Golkar Jawa Timur bermaksud menyiapkan wadah terkait konsep fashion yang pas di tengah Pandemi Covid-19 itu melalui ajang lomba. Gelaran lomba itupun, akan dilakukan pada pertengahan Bulan Juli ini.

“Pandemi Covid-19 saat ini, memang sudah mengguncang dunia. Bahkan Indonesia salah satunya, bahkan sejak akhir Februari menegaskan agar masyarakat stay at home, work from home, bahkan sekolah-sekolah libur, toko-toko tutup,” kata anggota Bidang Koperasi, Wirausaha, UMKM & Ekonomi Kreatif DPD I Partai Golkar Jawa Timur, Esti Nalurani saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Minggu (5/7/2020).

Langkah itu diambil, kata wanita yang akrab dipanggil Cici ini, dampak dari pandemik ini, di tambah batasan-batasan dalam beraktifitas. Sehingga berdampak pada faktor ekonomi masyarakat.

“Pada akhirnya ekonomi masyarakat kira melemah. Rakyat teriak, pemerintah pun makin puter otak. Pada satu sisi melindungi tenaga medis agar tidak lagi bertambah, karena kita tahu, mereka bertaruh nyawa, tapi sisi yang lain, berarti banyak masyarakat kita kelaparan dan makin sengsara,” ulasnya.

Saat kondisi New Normal, dengan mengizinkan masyarakat kembali beraktifitas, berdampak tenaga medis terdesak. Bahkan tak mengimbangi jumlah para pasien positif. Maka protokol kesehatan yang harus diterapkan.

“Lah kondisinya, penggunaan APD, Masker, bahkan face shield menjadi aneh dan menyulitkan masyarakat beraktifitas,” ungkapnya.

Sehingga diperlukan solusi, yakni nyaman beraktifitas, nyaman bergerak, dan tidak membuat repot. “Maka kami memilih konsep dari sisi fashion. Tidak hanya kampanye biasa, tapi kampanye untuk nantinya masyarakat punya gambaran bagaimana tetap beraktifitas dengan aman,” katanya.

Langkah konkret yang dilakukan, pihaknya akan melakukan lomba terkait fashion New Normal di tengah Pandemi Covid-19.

“Tujuan dari Lomba Fashion New Normal ini adalah untuk mengkampanyekan new fashion life style yg sesuai standard protokol kesehatan, dan harapannya kreatifitas para peserta ini dapat kembali menggeliatkan ide-ide para penggiat industri fashion,” katanya.

Alasan Cici yang juga penggiat pembinaan entrepreneur muda ini, pihaknya ingin mengakomodir kreatifitas anak-anak muda, sekaligus ingin mengangkat industri kreatif sebagai solusi ekonomi dan menjadi pelangi dalam pandemi saat ini,

“Iya, Jawa Timur ini kan kain nya berlimpah, mulai tenun, batik.. wah banyak banget. Bahkan Jember ini luar biasa selain punya kain batik khas Jember sendiri, Jember adalah satu kota yang mampu menggebrak industri kreatif dibuktikan dengan membuat Jember Fashion Carnaval nya,” sebutnya.

Siapa tahu, lanjut Cici, banyak penggiat fashion yang pada ikut, lalu terkuak ide membuat masker yang tidak pengap, masker transparan sampai menutup full muka misalnya.

“Tapi yang bisa tetep keliatan muka kita dan gak ngembun ya kan. Kalau ini sampai tercipta, wah bakal jadi geliat ekonomi lah pastinya, kan peminat dan yang butuh juga banyak,” pangkasnya.

Lomba Fashion New Normal yang sudah dimulai pendaftaran dan pengumpulannya sejal tgl 29 Juni ini akan berlangsung hingga tanggal 13 Juli. Dengan mekanisme lomba pengumpulan video. (*)

Comment