JEMBER, (News Indonesia) – Sejumlah sekretaris desa yang tergabung dalam forum Forsekdesi Jember mengumumkan memberikan dukungan kepada pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati, Gus Fawait dan Djoko Susanto di kontestasi Pilkada Jember 2024.
Dukungan dari para Sekdes itu mereka ucapkan dalam agenda silaturahmi dengan Gus Fawait pada, Sabtu (24/8/2024) malam di Hotel Luminor.
Ponirin perwakilan Forsekdesi menyatakan, pihaknya mendukung Gus Fawait lantaran ia merupakan tokoh yang lahir dan besar di pedesaan sehingga dianggap bisa memberikan solusi masalah di desa.
“Gus Fawait putra dari desa, tahu susah payahnya masyarakat desa. Gus Fawait juga sebagai kader partai, pola kerjanya tahu. Mudah-mudahan terpilih menjadi bupati nanti akan bisa memperjuangkan teman-teman perangkat dan mensejahterakan warga,” ucapnya.
Ponirin yang juga Sekretaris Desa Sanenrejo itu mengatakan, kesejahteraan Sekdes saat ini masih kurang jika dibandingkan dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban.
“Tidak imbang, terutama soal gaji selisihnya sangat sedikit dengan perangkat sekitar 170 ribu sekian. Sedangkan tugas dan fungsi tanggung jawab Sekdes lebih berat. Seandainya Gus Fawait terpilih menjadi bupati, kami berharap kesejahteraan Sekdes membaik,” ungkapnya.
Gus Fawait menyampaikan rasa syukurnya mendapatkan tambahan dukungan terutama dari sejumlah elemen desa yang dikatakannya merupakan sumber kemiskinan yang harus diatasi.
“Alhamdulillah kami bersilaturahmi dengan perangkat desa terutama sekretaris desa seluruh Jember. Kita membicarakan terkait kemiskinan di desa, terkait APBD dan PAD juga di sektor pariwisata. Mudah-mudahan desa yang selama ini banyak kemiskinan bisa segera ada solusi ke depan agar tidak ada kemiskinan di desa,” ujarnya.
Gus Fawait mengatakan, pengentasan kemiskinan di pedesaan menjadi prioritasnya. Terutama, soal kesejahteraan para petani dan perangkat desa yang bersentuhan langsung dengan warga setempat.
Soal dinamika politik yang terjadi atas putusan Mahkamah Konstitusi belakangan ini. Gus Fawait menegaskan, pihaknya sangat menghormati dan akan mentaati keputusan tersebut.
Ia juga menyatakan, partai koalisi pengusungnya tetap solid meski ada potensi-potensi yang timbul atas putusan MK tersebut.
“Tidak (pecah koalisi). Jadi yang pertama, kita harus taat pada putusan MK. Pimpinan kami di pusat menyampaikan kita harus menghormati dan mentaati keputusan MK, karena yang memang berhak untuk melihat undang-undang itu dirubah atau tidak salah satunya adalah MK,” ucapnya.
“Dan koalisi kita solid, tujuh partai politik sudah mengeluarkan B1-KWK. Maksimal hari Senin, ini cuma soal urusan teknis saja dan kita tetap solid bahkan partai non parlemen juga bertambah, PSI dan Demokrat sudah bersama kita,” imbuh Gus Fawait.
Sebagai informasi, pada Pileg 2024 lalu Gus Fawait yang maju menjadi Caleg DPRD Provinsi meraih suara terbanyak di Jawa Timur dengan 239.414 pemilih. Alhasil, partainya yakni Gerindra ketiban untung bisa membawa 3 kadernya menduduki kursi DPRD Jawa Timur.
Hasil apik itu, berpotensi besar menjadikan Gus Fawait sebagai Ketua DPRD Jawa Timur.
Kendati demikian, Gus Fawait menyatakan siap melepas jabatan tersebut jika peraturan mengharuskannya mundur ketika mengikuti Pilkada.
“Sudah ada tim kami yang berkomunikasi dengan KPU untuk membahas persyaratan yang dibutuhkan. Jika memang harus mundur, kita sebagai kader partai ya mundur, jika tidak harus mundur ya tidak mundur. Pokok mah kita ini taat aturan lah, karena kita ini warga negara yang baik,” tandasnya. (*)
Comment