JEMBER, (News Indonesia) – Pelayanan yang mudah dan cepat merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintah sebagai penyelenggara negara, terlebih pada era saat ini, pelayanan berbasis digital teknologi tidak bisa dikesampingkan untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
Mewujudkan hal itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispemasdes) Pemkab Jember mengadakan sosialisasi bimbingan teknis kepada perangkat Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari.
Kepala Dispemasdes Jember Adi Wijaya mengungkapkan, selain Desa Suco rencananya akan ada 4 desa lain yang dikunjungi untuk menyosialisasikan program J-EDISa (J-Economic Digital Desa) yakni Desa Sidomukti di Mayang, Desa Klungkung di Sukorambi, Desa Gugut di Rambipuji, dan Desa Kertonegoro di Jenggawah.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Camat Mumbulsari, Dinas Pariwisata, dan Dinas Kominfo tersebut, Adi Wijaya berharap ada hasil yang baik dari sosialisasi bimtek di Suco.
“Sekarang ini semua kegiatan baik ekonomi dan pemerintahan itu berbasis digital, jadi bisa dikatakan kalau tidak berbasis digital itu ketinggalan zaman. Semoga dengan adanya bimtek ini bisa memajukan dan membangun Desa Suco, dan umumnya Kecamatan Mumbulsari,” ujarnya.
Kegiatan bimtek ini diawali dengan penerapan mindset digital kepada generasi milenial, tenaga pendidik, perangkat desa yang diharapkan bisa menjadi pemicu terbentuknya generasi yang melek digital di Desa Suco.
Nantinya, lanjut Adi, akan disiapkan aplikasi berbasis digital bagi pelayanan kependudukan dan pelayanan administrasi lainnya sehingga masyarakat bisa mengakses dengan mudah.
“Ke depannya peserta bimtek ini bisa menjadi pemicu generasi lain memiliki mindset serupa, karena ini sudah wayahe masyarakat Jember melek digital,” tuturnya.
Adi Wijaya menyebut, sementara ada 5 desa yang akan diuji coba seperti Suco, Gugut, Klungkung, Sidomukti, Kertonegoro. Ia berharap, dalam tahun ini program J-EDISa bisa berkelanjutan berkembang di desa-desa lain menyesuaikan anggaran perubahan APBD. (*)
Comment