JEMBER, (News Indonesia) – Presiden Laskar Santri AMIN Indonesia KH. Abdus Salam (Gus Salam), menemui 500 lebih relawan Laskar Santri AMIN Jember bersama dengan beberapa Masyayikh dari berbagai Pondok Pesantren di Jawa Timur.

Acara yang diadakan di Rumah Bersama Laskar Santri, Senin (25/12/2023) malam, dihadiri KH. Zamzami Mahrus Lirboyo, KH. Zidni Ilman Nafi Ploso Kediri, KH. Rahim Ruyani Ploso Kediri, KH. Makmun Mahfud Ploso Kediri, KH. Mas Kholil Naja Sidogiri Pasuruan, KH. Najib Hamid Nurul Jadid Probolinggo.

Sedangkan dari Jember, hadir diantaranya KH. Hamid Hasbullah Kranjingan, KH. Lutfi Ahmad Cangkring Jenggawah, KH. Syaiful Rijal (Gus Syef), serta sejumlah kiyai dari beberapa pondok pesantren di Jember.

Gus Salam yang juga pengasuh salah satu Pondok Pesantren Denanyar Jombang, dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa nama Laskar Santri AMIN inspirasinya berasal dari Jember, dimana saat itu dirinya bertemu dengan sesama alumni dari Pondok Pesantren Ploso di kediaman KH. Misbah.

Baca Juga: Diduga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Antam: Hakim Harus Tolak PKPU Budi Said ke Antam

“Alhamdulillah, hari ini kami bersama masyayikh dari Lirboyo, Ploso, Sidogiri dan Nurul Jadid, bisa menyapa Laskar Santri AMIN Jember, dan nama Laskar Santri AMIN ini. Kami terinspirasi saat sowan ke dalemnya Kiyai Misbah, dan ini muncul saat paslon Anies-Muhaimin belum daftar ke KPU,” ungkapnya.

Gus Salam juga menyampaikan, bahwa sebelum datang pada hari ini bertemu ratusan relawan Laskar Santri AMIN, dirinya juga sudah sowan ke KH. Sadid Jauhari Kencong, dan bertemu simpul relawan paslon Capres Anies-Muhaimin.

Dadi sini diketahui jika Jember merupakan kota dengan simpul relawan terbanyak.

“Kami bersama dengan simpul tim paslon AMIN pernah menggelar pertemuan di Kencong, dan diketahui, jika di Jember ada 20 simpul relawan, dan ini menjadi kota yang memiliki relawan terbanyak dibandingkan kota lainnya, ini sebuah modal yang luar biasa,” ujar Gus Salam.

Lebih lanjut Gus Salam juga menegaskan, bahwa alasan Laskar Santri mendukung pasangan Anies – Muhaimin, dikarenakan calon presiden yang religius, dan paling pesantren dibandingkan calon lainnya.

Baca Juga: PPDI Jember Gelar Musda II, M. Yusuf Terpilih Lagi Jadi Ketua

“Hanya Paslon Anies – Muhaimin satu-satunya calon presiden yang berangkat dari Pesantren, tidak ada alasan lain bagi santri untuk tidak mendukung calon yang berasal dari Pesantren,” tegasnya.

Selain itu, Gus Salam juga mengajak relawan Laskar Santri, untuk melawan kecurangan politik, namun tetap dengan data yang valid, serta tetap santun.

“Kalau ada kecurangan harus kita lawan, kita viralkan, asal itu data dari kita sendiri, dan bukan dari orang lain, agar kita tidak ikut menyebarkan hoax, dan satu lagi, harus tetap mencerminkan kepribadian santri,, karena Santri adalah relawan yang militan dan ko sistem dan loyalitas yang tinggi,” pungkas Gus Salam. (*)