JEMBER, (News Indonesia) – Menjelang puncak event Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI) 2023, Bupati Hendy Siswanto didampingi sejumlah pejabat Pemkab Jember menggelar konferensi pers yang dilaksanakan di Pendopo Wahyawibawagraha, Sabtu (22/7/2023).
Dalam momen tersebut, Bupati Hendy menuturkan bahwa perhelatan JKCI sudah mencapai puncaknya, yakni pada hari ini dan besok.
Sebenarnya, kegiatan JKCI ini sudah berlangsung selama satu bulan. Salah satu kegiatannya dengan mengundang seluruh pembeli, baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, mereka juga bisa melihat proses pembibitan, produksi, maupun pengemasan hingga pengiriman.
“Perwakilan beberapa negara hari ini juga bakal hadir,” tuturnya.
Baca Juga: Setjen Watannas RI Kagumi Kekayaan Potensi Jember
Bupati mengungkapkan bahwa JKCI juga menjadi satu kekuatan Pemkab Jember untuk terus melestarikan tembakau dan berbagai olahannya. Jember dalam hal ini juga diharapkan menjadi episentrum kota cerutu di Indonesia.
Dengan JKCI, dampaknya bukan untuk petani maupun produsen saja. Namun, juga berdampak pada pariwisata dan UMKM.
“Ada pelatihan packing, begitu juga untuk pelatihan yang lain bersama dengan dinas koperasi,” ujar Bupati yang berharap hal ini dapat meningkatkan perekonomian.
Pada jumpa pers ini terungkap, Jember telah menahbiskan diri sebagai Kota Cerutu Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Pj. Sekretaris Daerah Arief Tyahyono.
Pemkab Jember menurutnya, sangat serius mempertahankan potensi JKCI. Bahkan, JKCI sudah didaftarkan dalam HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). Dengan begitu, akan tetap menjadi milik Jember, paten. Yakni, Jember Kota Cerutu Indonesia.
“Tidak bisa kemudian diganti Jakarta atau Jombang kota cerutu,” tandasnya.
Sementara itu, Komisaris BIN Cigar Febrian Ananta Kahar menyebut bahwa keuntungan tahun ini mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun kemarin. Bahkan, kenaikannya cukup signifikan.
“Target tahun ini, kalau bisa untung sebanyak-banyaknya,” tandasnya. (*)
Comment