JEMBER, (News Indonesia) – Bupati Jember, Hendy Siswanto memanggil 18 pengusaha tambak udang vaname yang dipersoalkan warganya ke Pendopo Wahyawibawagraha, Kamis (16/09/2021).
Hal ini merupakan tindak lanjut pemerintah daerah setelah sebelumnya menerima aspirasi dari Kelompok Perjuangan Masyarakat Kepanjen.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Hendy menanyakan satu persatu status izin tambak yang dijalankan dan meminta para pengusaha untuk menjelaskan atas keluhan warga.
“Kami akan tindaklanjuti pertemuan ini dengan meninjau langsung di lapangan, serta meminta dokumen dan melihat peng-aplikasian soal limbahnya. Semuanya akan kami cek satu persatu,” kata Bupati.
Hendy berjanji minggu depan akan mendatangi satu per satu tambak udang vaname tersebut. Bupati menegaskan, tidak boleh ada warganya yang dirugikan, tugas pemerintah mengayomi semua.
Sedangkan mengenai sikap yang akan diambil, menunggu hasil pengecekannya langsung di lokasi.
“Kami belum bisa menentukan sekarang, keputusannya setelah kami melihat secara langsung kondisinya,” kata Hendy.
Untuk diketahui, Kelompok Perjuangan Masyarakat Kepanjen pada Sabtu lalu (11/09/2021) menemui Bupati Hendy Siswanto untuk menyampaikan keluhan mereka terhadap adanya tambak udang vaname yang merusak lingkungan mereka.
Beberapa keluhan disampaikan seperti limbah yang dihasilkan dari tambak tersebut berdampak pada rusaknya tanaman pertanian warga, dan uap merusak lingkungan warga. Belum lagi juga terdapat limbah yang dibuang langsung ke laut mengakibatkan rusaknya ekosistem biota laut yang merugikan para nelayan. (*)
Comment