Bupati Faida Pastikan, JFC Akan Terus Diselenggarakan

JEMBER, (News Indonesia) -- Bupati Jember dr. Hj. Faida, menegaskan Jember Fashion Carnaval (JFC), yang menjadi karnaval terbaik ketiga dunia ini akan terus diselenggarakan.

JEMBER, (News Indonesia) — Bupati Jember dr. Hj. Faida, menegaskan Jember Fashion Carnaval (JFC), yang menjadi karnaval terbaik ketiga dunia ini akan terus diselenggarakan.

“JFC akan kita terus selenggarakan demi majunya fesyen dan karnaval, sebagai bagian dari pariwisata Indonesia,” tutur Bupati, di hari terakhir Jember Fashion Carnaval (JFC) ke-18 yang digelar. Minggu (4 Agustus 2019).

ketika membuka pagelaran JFC Grand Carnival di Jl. Sudarman Jember, Bupati menyampaikan, JFC akan dijaga kelangsungannya dan akan dibuat tetap jaya sehingga menjadi warisan budaya.

Kelangsungan JFC bukan hanya untuk Kabupaten Jember maupun Indonesia, tetapi menjadi kebanggaan dunia.

“Mas Dynand memang telah tiada, tapi bukan berarti JFC akan berakhir. Kita semua sepakat warisan karya beliau akan kita jaga kelangsungannya. Semoga segala karyanya bernilai ibadah di mata Allah dan dicatat sebagai amal jariyah bagi almarhum Dynand,” tutur Bupati.

Dalam kesempatan itu, Bupati perempuan pertama di Jember itu juga menegaskan bahwa JFC merupakan satu-satunya karnaval inklusi di dunia.

Talent yang terlibat berasal dari seluruh kalangan dan lapisan masyarakat. Termasuk dari anak-anak berkebutuhan khusus.

“Talent dari anak-anak berkebutuhan khusus ini menenakan kostum yang sebagiannya terbuat dari bahan daur ulang atau barang-barang yang tidak pernah dinilai sebagai sesuatu yang berharga,” terangnya.

“Talent difabel yang tidak kalah prestasinya sebagai talent kebangaan JFC, karena berkarya tidak pandang  bulu. Siapapun mempunyai kesempatan yang sama,” imbuh Bupati.

Faida mengungkapkan, JFC mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Pariwisata Indonesia sehingga mendapat pendanaan untuk penyelenggaraan Wonderful Artchipelago Carnival Indonesia (WACI). Peserta WACI berasal dari berbagai provinsi dan kota di Indoensia.

Menurut Bupati, asal peserta ini menandakan karnaval dan fesyen telah menjadi upaya memperkuat dan mempersatukan NKRI.

“Ini adalah bukti bahwa seni adalah bahasa pemersatu dunia,” pungkasnya. [hakam/jie]

Comment