Proyek Aspal Diduga Tanpa Bahu Jalan di Simpang Ulim, Mini Bus Muat Penumpang Terjungkal Kesawah

Foto: Minibus jumbo yang membawa penumpang terjungkir ke sawah, saat menghindari pengendera sepeda motor.

ACEH TIMUR, (News Indonesia) – Buruknya perencanaan teknis proyek jalan aspal yang baru selesai dibangun, satu unit minibus jumbo yang membawa rombongan penumpang dari Desa Abeuk Geulante dan Matang Keupula Sa, Kecamatan Madat terjungkal ke sawah di Jalan Simpang Ulim, Madat, Kabupaten Aceh Timur, tepat nya di Gampong Blang, Kecamataan Simpang Ulim.

Peristiwa naas tersebut terjadi pada kamis malam (6/11) sekitar pukul 20,00 WIB saat rombongan perjalanan pulang takziah dari Kecamatan Birem Bayeun, kecelakaan tersebut menyebabkan satu penumpang bagian kakinya mengalami terkilir dan beberapa lainnya luka-luka.

Marbawi salah satu penumpang menyebutkan penyebab kecelakaan dikarenakan kondisi badan jalan yang baru saja siap dibangun, karena tidak ada sisi bahu jalan, sementara kontruksi bangunan jalan terlalu tinggi.

“Saat menghindar dari pengendara sepeda motor, Karena jalan sempit serta tidak ada bahu jalan, mobil oleng dari ruas jalan,” sebut Marbawi.

Menanggapi kecelakaan tersebut, Sofyan, tokoh masyarakat Madat mempertanyakan perencanaan teknis jalan aspal tersebut, sebab jalan yang baru siap dibangun sangat rawan terjadi kecelakaan.

“Jalannya sangat tinggi dibangun, sementara bahu jalan di sisi kiri dan kanan tidak ada, jadi bagaimana perencanaan yang dibuat oleh pihak dinas PU,” tanya Sofyan.

Menurut Sofyan, kondisi jalan yang curam di tepi aspal membuat kendaraan besar seperti truk mudah tergelincir ketika berpapasan atau saat menepi.

“Karena posisi jalan yang aneh — tinggi sekali tanpa sisi penahan. Ini bukan sekadar kelalaian pekerja, tapi kesalahan perencanaan sejak awal,” tambah Sofyan.

Warga mendesak agar pemerintah segera mengevaluasi desain dan hasil pekerjaan proyek tersebut sebelum menimbulkan korban jiwa.

“Jangan tunggu ada nyawa melayang dulu baru turun tangan,” tegas Sofyan.

Informasi yang diperoleh dari Camat Simpang Ulim Muhammad Yusuf, berdasarkan surat PHO yang disampaikan PPK Dinas Bina Marga Kabupaten Aceh Timur kepada pihaknya pada tanggal (1/11) mengatakan bahwa lanjutan pengaspalan jalan Gampong Blang – Ulee Ateung sumber DOKA tahun 2025, dikerjakan oleh CV. Raja Karya Pratama yang beralamat Batoh Kota Banda Aceh.

“Pihak PPK ada mengirim surat hasil PHO beberapa waktu tentang pekerjaan jalan di Gampong Blang,” ujar M. Yusuf.

Sementara Plt Kabid Bina Marga Dinas PU Aceh Timur, Zubir saat ditemui diruang kerjanya mengatakan dalam perencanaan tidak item bahu jalan, hal itu dikarenakan anggaran sangat terbatas.

“Kalau dibuat bahu jalan tidak cukup anggaran, sehingga kita fokuskan untuk volume jalan,” jelas Zubir.

Comment