SUMENEP, (News Indonesia) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, memastikan peserta seleksi pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) non Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah ditetapkan lolos seleksi adalah murni hasil nilai tes dengan sistem CAT dan ketentuan persyaratan lainnya.
Humas RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Arman Endika Putra mengatakan bahwa pihainya telah memastika jika mereka yang lulus tes tidak ada kolusi ataupun merupakan hasil titipan pihak manapun.
Menurut Arman, pegawai non ASN yang ditetapkan lulus seleksi dengan sistem perengkingan berdasarkan perolehan nilai di setiap kebutuhan formasi.
“RSUD sejak awal pembukaan penerimaan pegawai non ASN telah menginformasikan melalui website bahwa penilaian seleksi, yakni nilai hasil CAT dan afirmasi yang diberikan kepada peserta lengkap dengan kriterianya,” ucap Arman, menerangkan. Selasa 09 Mei 2023.
Arman menambahkan, jika pihaknya telah menginformasikan teknis penilaian CAT termasuk afirmasi. Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghargaan kepada peserta yang telah berkontribusi di bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Sumenep.
Menghindari Kolusi
Selanjutnya, untuk menghindari praktik kolusi, pihaknya telah mengumumkan peserta yang lulus seleksi melalui website rumah sakit dan di channel Youtube BKN Kanreg II.
“Itu dilakukan sebagai media kontrol sosial oleh masyarakat,” tegas dia, menjelaskan.
Oleh sebab itu, Arman meminta kepada masyarakat jika ditemukan kejanggalan dan dinilai tak layak atau bermasalah agar melaporkan kepada RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep.
“Dengan catatan menunjukkan bukti sebagai dasar pengaduannya,” imbuhnya, menegaskan.
Meskipun, kata Arman, peserta yang lulus telah diumumkan ke publik, namun masyarakat bisa melaporkan temuan yang lulus itu tidak benar atau tidak layak, sehingga bisa diganti dengan peringkat di bawahnya.
Diketahui, berdasarkan data peserta yang mendaftar dan mengikuti seleksi dengan sistem CAT pada 04 dan 05 Mei 2023, ternyata tiga formasi tidak ada pesertanya. Sehingga yang terpenuhi hanya 43 formasi dari 46 formasi kebutuhan rumah sakit daerah itu.
“Formasi kebutuhan yang tidak ada peserta untuk penerimaan pegawai BLUD RSUD non ASN ini adalah formasi dokter spesialis,” urainya.
Disisi lain, Bupati Sumenep Achmad Fauzi menuturkan seleksi pegawai BLUD RSUD non ASN ini diharapkan menghasilkan aparatur berkualitas demi mendorong pembangunan masyarakat di bidang kesehatan.
Menurut suami Nia Kurnia ini, peserta yang lolos seleksi nantinya benar-benar menjalankan tugas dan tanggung jawab secara maksimal.
“Jangan sampai setelah menjadi pegawai bekerja seenaknya sendiri. Peserta yang menjadi pegawai non ASN ini, benar-benar bekerja dengan ikhlas dan tulus dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” harap Bupati Fauzi.
Sekedar informasi, pelaksanaan seleksi dengan sistem CAT adalah untuk menghindari adanya permainan yang dilakukan pihak manapun, demi menentukan peserta yang lolos seleksi sehingga melalui CAT ini tidak ada kolusi. (*)
Comment