PAMEKASAN, (News Indonesia) – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam membuka acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXX di lapangan Mandhapa Agung Ronggo sukowati, Minggu (11/09/2022).
Ajang lomba yang diikuti ribuan orang terdiri dari peserta, official, dewan hakim juri dan lainnya dengan melibatkan banyak pihak.
Beragam pementasan digelar pada acara pembukaan kali ini, antara lain parade kafilah peserta MTQ, pertunjukan musik daul, hiburan pengawalan Paskibtaka, mobil komando, Drumband, hingga parade batik tulis khas Pamekasan.
“Para peserta, official dan panitia yang terlibat dalam pagelaran lomba MTQ saat ini juga diharuskan telah divaksin COVID-19, termasuk para sopir angkutan peserta MTQ.
Acara dibuka langsung Bupati Pamekasan Baddrut Tamam ditandai dengan pembacaan basmalah yang dilanjutkan dengan penabuhan Bedhuk Rabbana dengan diikuti oleh seluruh Forkopinda.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak karena telah menjadikan Pamekasan sebagai tempat pelaksanaan ajang MTQ.
Menurut bupati, pihaknya menargetkan keberhasilan sukses, yakni sukses pelaksanaan, sukses prestasi, sukses ekonomi dan sukses mewujudkan atmosfir Qur’ani bagi masyarakat Pamekasan.
MTQ XXX tingkat Kabupaten yang digelar di Pamekasan dan pembukaannya pagi ini, sejak tanggal 11 September dan akan berlangsung hingga 13 September 2022.
Bupati Baddrut Tamam juga mengucapkan Selamat datang para Kafilah di ajang MTQ ke-30, selamat Bermusabaqah, semoga sehat, mencapai target cita cita sukses, dan memberikan hasil terbaik.
“Berilah performance terbaik, saya yakin para Kafilah dari 13 Kecamatan se kabupaten Pamekasan telah mendapatkan bekal pelatihan dan pembinaan mental, dari masing-masing desa,” sebutnya.
Bupati juga mengatakan bahwa ajang MTQ ini tidak semata-mata untuk berkompetisi atau berlomba membaca Al Qur’an, namun lebih dari itu, diharapkan ajang ini dapat mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan memahami serta mengamalkan ajaran Al Qur’an, untuk meningkatkan kesadaran beragama, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah.
“Melalui ajang MTQ XXX ini kami berharap juga sebagai upaya dakwah sekaligus memperkuat semangat persaudaraan, persatuan, dan kepedulian antar sesama, dan sekaligus memperkuat ukhuwah Islamiyah,” terangnya.
Semangat itu sangat penting terutama di era seperti saat ini, semoga dapat menjadi sebagai motivasi dan spirit Kabupaten Pamekasan maju Bangkit. “Sukses bhejjreh rajjeh tor par jhugeh,” ucapnya.
Orang nomor satu di Pamekasan tersebut berharap para juara umum di ajang MTQ XXX ini mampu mewakili Pamekasan di ajang MTQ Jatim, Nasional dan internasional ke depan.
“Harapan ini didukung dengan potensi bahwa pamekasan Jawa Timur merupakan barometer percontohan pembibitan dan pembinaan para qori’/qori’ah, hafidz-hafidzoh dan Mufassir/Mufassiroh terbaik dan terbanyak di Indonesia,” ungkapnya.
Adapun tujuan pelaksanaan MTQ Jatim ke-30 bukan sekadar berlomba membaca Al-Quran dengan kriteria tajwid, fasohah (kefasihan membaca), gaya lagu dan suara saat membaca ayat suci Al Quran.
Lebih dari itu, kata dia, MTQ ke-30 Pamekasan juga menjadi ajang untuk mencintai dan memperkuat atmosfer qurani dalam kehidupan sehari-hari.
Atmosfer Qur’ani yang disebut adalah bagaimana membangun kehidupan, perilaku, pikiran hingga hati masyarakat yang berlandaskan Al Qur’an seperti yang diteladankan Muhammad SAW. (*)
Comment