Bupati Hendy Kembali Sapa Masyarakat dalam J-Berbagi Ramadhan

Foto: Bupati Jember Hendy Siswanto menyapa langsung masyarakat dalam agenda tahunan J-Berbagi Ramadhan.

JEMBER, (News Indonesia) – Rutinitas Bupati Hendy Siswanto pada setiap Bulan Ramadhan kembali dilakukan. Selepas pulang umroh selama 10 hari, bupati didampingi sejumlah Kepala OPD turun langsung menyapa masyarakat dalam agenda J-Berbagi Ramadhan.

Program Jember berbagi yang perdana digelar pada Selasa (28/3/2023), di Kecamatan Puger dan Kecamatan Wuluhan. Dikemas dengan berbagai kegiatan seperti pembagian paket sembako, BLT, pemberuan makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil, bantuan RTLH, hingga bantuan pengadaan jamban.

Tujuan dari pembagian bantuan sosial ini untuk mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem. Hal tersebut sesuai dengan upaya yang dilakukan Dinas Sosial dalam melakukan pendataan terkait titik mana saja yang mengalami stunting dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Jember.

Dalam sesi wawancara Bupati mengucapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya Jember berbagi ini. “Alhamdulillah hari ini perdana digelar Jember berbagi, ini adalah bagian dari stimulan untuk memberikan contoh kepada kaum muslimin muslimat pada bulan suci ramadhan ini untuk berbagi. Mari sisihkan sebagian rezeki kita kepada saudara kita,” ungkapnya.

Baca Juga: Serahkan LKPD 2022, Bupati Hendy Siswanto Optimis Dapat Opini Positif dari BPK

Dalam kegiatan perdana ini, bupati dan beberapa Kepala OPD hingga kades diagendakan meninjau beberapa titik lokasi dan masjid. Lokasi pertama di Masjid Al-Ikhlas, Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger. Lokasi kedua Masjid Al Hikmah, Desa Lojejer, Wuluhan. Lokasi ketiga yakni Masjid Al-Qomar, Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan dan lokasi terakhir Masjid Baitul Falah, Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan.

Kunjungan ke beberapa masjid tersebut menjadi program unggulan dalam Jember berbagi ini sebagai bentuk kolaborasi antara Pemkab Jember dengan Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam memfasiltasi pengurusan sertifikat wakaf untuk musholah maupun masjid yang belum bersertifikat secara gratis.

Sebanyak 39 sertifikat wakaf dari target 500 sertifikat akan diserahkan pada sejumlah titik masjid dan mushola di Kabupaten Jember. Harapannya, tanah wakaf masjid, langgar, dan atau musholah memiliki legalitas.

Bupati Hendy meminta para camat untuk berkoordinasi dengan KUA dan kepala desa setempat untuk mendata mushola dan masjid yang belum bersertifikat wakaf guna kepastian hukumnya atau legalitas ke depan. (*)

Comment