Bupati Faida Bagikan 314 Sertifikat Perizinan kepada Pengusaha
JEMBER, (News Indonesia) — Keputusan berinvestasi di Jember merupakan pilihan yang tepat untuk kebaikan bersama. Bukan saja bagi kepentingan pengusaha itu sendiri, melainkan juga kepentingan bersama. Sejatinya keputusan berinvestasi di Jember adalah hal baik untuk semua.
Demikian disampaikan Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. saat memberikan sambutan pada penyerahan sertifikat perizinan di Pendapa Wahya Wibawa Graha, Selasa (15/1/2019).
Dalam acara tersebut, Bupati menyerahkan secara langsung 314 sertifikat perizinan dari 313 pemohon ini. Tujuannya tidak lain adalah, agar dipastikan sampai di tangan pemiliknya tanpa suatu hambatan, utamanya tanpa pungli. Juga agar tidak lupa membayar retribusi.
Selanjutnya, Bupati mengatakan, hal baik ini harus dijaga bersama. Salah satu upaya menjaga kebaikan dalam berinvestasi adalah dengan mengikuti prosedur perizinan.
“Harus mengikuti prosedur dari awal agar bisa terjaga dengan baik,” kata Bupati.
Selain itu, Bupati faida juga menjelaskan adanya beberapa kesepakatan dalam pengurusan perizinan tersebut.
Kesepakatan tersebut diantaranya merekrut pekerja ber-KTP Jember dan memiliki Kartu Kuning. Hal ini untuk memberikan lowongan pekerjaan bagi masyarakat Jember.
Kemudian memperbanyak penggunaan atau konsumsi produk lokal. Untuk seluruh izin pembangunan fasilitas umum yang baru harus menyiapkan akses bagi difabel.
Tidak hanya itu, Bupati juga menyebut, dana tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR (Coorporate Social Responbility), yang diharapkan bukan sekedar sebuah kepedulian semata. Tetapi menjadi sebuah solusi sosial dan penyelesai masalah sosial.
Sementara itu,Pada penyerahan langsung sertifikat perizinan kali ini terlihat banyak sekolah swasta baru. Kondisi ini membanggakan, karena tanpa partisipasi pihak swasta maka pemerintah tidak akan terbantu.
“Juga ada klinik baru, yang semakin menambah pelayanan kesehatan. Terlebih pada era semua orang harus berasuransi,” lanjutnya.
Namun, klinik harus berkomitmen untuk tidak satu pun menolak memberikan layanan kesehatan kepada pasien emergency. (Eko/Jie)
Comment