JEMBER, (News Indonesia) – Wisata terpadu kampung durian kopi rengganis, konsep wisata yang disampaikan oleh Kepala Perum Perhutani (KPH) Jember Rukman Supriatna, S. Ht., MM. bersama jajaranya saat menghadap Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. di Pendopo Wahyawibawagraha, Rabu (20/2/2019).

KPH menginisiasi hal tersebut karena melihat potensi di Desa Pakis Kecamatan Panti itu mempunyai 2700 pohon durian, kopi dan air terjun rengganis.

“Potensi itu sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan dengan betul,” terang Rukman.

Dalam paparannya, pihaknya menjelaskan bahwa hal itu akan dikemas sebagai wisata terpadu kampung durian kopi rengganis.

Hal itu didukung oleh Bupati Jember, Faida namun pihaknya belum berani memberikan respon atas usulan wisata tersebut.

“Saya belum berani merespon karena saya belum dapat informasi yang cukup, saya ingin paparan yang lebih baik, lebih serius serta profesional,” tutur Faida.

Dia juga meminta kejelasan hulu-hilirnya supaya tidak terjadi konflik masyarakat di kemudian hari. “Untuk itu siapkan dulu wisatanya dengan baik,” pinta Bupati.

“Saya inginkan kalau potensinya 3 macam maka jangan dijadikan satu, destinasinya disendirikan dimana durian sendiri, kopi sendiri maupun air terjunnya,” imbuhnya. (Eko/Jie)