Wabup Jember Apresiasi Gerakan Pramuka LDII

JEMBER, (News Indonesia) — Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief memberikan apresiasi terhadap Gerakan Pramuka yang digagas oleh pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang dinilai sangat produktif menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila.

Apresiasi disampaikan Wabup Muqit saat menerima kunjungan pengurus LDII Kabupaten Jember, Jum’at 25 Januari 2019, di ruang lobby Bupati, Kantor Pemkab Jember.

Menurut Wabup, Gerakan Pramuka di pesantren dan masjid-masjid yang dibantu LDII untuk mengantarkan generasi-generasi muda yang berilmu, berkarakter, dan mandiri ini merupakan kegiatan yang sangat bagus.

“Sebetulnya dalam agama pada dasarnya sangat menekankan rasa cinta tanah air, dan jika rasa cinta tanah air didukung dengan pemahaman keagamaan yang sangat benar akan menjadi kokoh dan kuat,” ungkap Wabup Muqit.

Wabup berharap Pramuka di LDII bisa bersinergi dengan Kwarcab Pramuka Jember dan Pemerintah Kabupaten Jember. Sebab, semua yang dilakukan di sektor Pramuka selaras dengan yang diinginkan Pemkab Jember: mengantarkan generasi muda yang berilmu, berakhlak, jujur, amanah, dan mandiri.

Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris LDII Jember Akhmad Malik Afandi, SP. menyampaikan hasil dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII sebelumnya, yang menghasilkan beberapa rekomendasi.

Beberapa rekomendasi di antaranya merekomendasikan agar LDII mempunyai peran dalam mencetak generasi bangsa yang memiliki karakter mencapai kesuksesan, generasi muda yang berilmu, berakhlakul karimah, serta mandiri.

Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu upayanya melalui Gerakan Pramuka. Selain itu LDII membuat Sako Sekawan Persada Nusantara ( Sako SPN).

Pengurus Sako SPN Jawa Timur sudah dilantik, dan ditindaklanjuti untuk pelantikan tingkat Kabupaten. Dengan pelantikan nantinya dapat segera melaksanakan program-program kerja yang bisa bersinergi dengan kegiatan Kwarcab Jember. Sehingga cita-cita Sako SPN mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Jember.

Selama ini kegiatan rutin yang dilaksanakan LDII yakni kepramukaan berbasis masjid dan ponpes. Tetapi kegiatan ini belum legal hingga kemudian diformalkan dalam bentuk sako. Kegiatannya seperti memberikan pelatihan kepada guru-guru di masjid dan pesantren tentang kedisiplinan siswa didik.

Materi kepanduan Pramuka secara otomatis diberikan. Ini dilakukan setiap tahun sekali saat libur sekolah dengan program Cinta Alam Indonesia (CAI). Materi yang diberikan adalah bagaimana pemuda LDII cinta bangsa dan negara.

“Jadi kita ini adalah bangsa Indonesia yang beragama Islam, bukan hanya orang Islam yang hidup di Indonesia, karena kita bersaudara dengan umat agama lain,” pungkasnya. (Rahmat/Dewi)

Comment