Rajin Gelar Kongres, Bupati Jember: Ada Kenikmatan Tersendiri

JEMBER, (News Indonesia) — Beberapa hari terakhir ini, agenda kegiatan Bupati Jember didominasi dengan acara kongres, mulai kongres tukang becak, kongres tukang ojek pangkalan, dan yang terkini adalah kongres takmir masjid.
Bagi Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR, agenda kongres ini merupakan agenda yang paling disukainya. Dia mengatakan bahwa ketika menghadiri kongres (pertemuan dalam jumlah besar,red) dengan peserta adalah masyarakat Jember itu, Faida merasakan kenikmatan tersendiri.
“Kongres ini acara istimewa bagi saya, tidak ada acara apapun yang seistimewa kongres ini, karena saya bisa langsung bertemu dengan sampean-sampean (anda-anda, red) semua masyarakat Jember,” kata Bupati Jember, dr. Faida di depan para tukang ojek dalam acara kongres tukang ojek pangkalan, hari Minggu lalu.
Beda kongres, beda program yang diberikan oleh Pemerintah kepada masyarakat Jember. Misalnya, kongres tukang becak dimana para tukang becak ditata supaya rapi, diberikan seragam yang didominasi warna abu-abu tua, dan ada logo Pemkab Jember di saku depan seragam tukang becak, topi putih, sepatu dan jas hujan.
Sedangkan becaknya juga diperbagus dengan diberikan kotak perkakas di bagian belakang kemudi, sedangkan di tempat duduk penumpang terdapat gambar destinasi wisata Jember dengan logo Pemkab Jember dan bertuliskan “Naturally Jember” semakin membuat tukang becak di Jember rapi dan enak dipandang. Selain itu juga, para tukang becak diberikan asuransi kesehatan yang dibiayai oleh APBD Jember.
“Tak ada lagi kesan kumuh bagi tukang becak di Jember, para tukang becak harus rapi, harum, saya titip setelah pakai seragam, pakailah parfum supaya penumpang betah,” ucap Bupati Jember, Faida sembari tersenyum di hadapan para peserta kongres tukang becak.
Sementara dalam kongres tukang ojek pangkalan, Pemerintah memprogramkan para ojek pangkalan untuk menjemput para pelajar dan mengantarkannya sekolah. Pelajar yang dimaksud adalah pelajar dari keluarga yang kurang mampu, sehingga mereka mendapatkan layanan antar-jemput ke sekolah dengan gratis dengan dibiayai APBD Jember. Para tukang ojek pangkalan juga diberikan seragam dan asuransi kesehatan.
“Mengantisipasi anak-anak jangan sampai putus sekolah karena kesulitan transportasi,” kata Bupati Jember, Faida.
Kongres Takmir Masjid, merupakan perhatian Pemerintah kepada para takmir masjid yang telah mengabdikan diri kepada ummat. Dari total 2500 masjid di Jember, para takmir masjid dengan ekonomi yang kurang mampu mendapatkan asuransi kesehatan dari Pemerintah setempat.
“Saya Bupati Jember meminta Jangan sampai ketika mereka muda sehat melayani umat tapi ketika mereka sakit tidak mampu berobat dan tersia – siakan. Takmir ini pejuang-pejuangnya Allah, orang-orang yang bekerja untuk umat,” terang Bupati Faida.
Selanjutnya, akan diselenggarakan Kongres Ibu Hamil yang dimulai pada tanggal 22 desember 2018 mendatang. (Rahmat/SI)

Comment