Jejak Sejarah Nusantara di Hari Jadi Sumenep ke 749

SUMENEP, (News Indonesia) – Rapat paripurna istimewa di graha Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (31/10/2018) siang, terlihat berbeda dari biasanya.
Media ini mencoba mengamati secara detil, dari pintu masuk ada empat petugas dengan pakaian adat kerajaan, dua petugas sebelah kanan, pun dibagian kiri ditugaskan dua orang, dengan blangkon dan baju khas adat keraton, lengkap dengan karpet merah bertabur bunga yang disiapkan untuk anggota legislatif, eksekutif dan tamu kehormatan lainnya.
Keraton Sumenep, Jejak Sejarah Nusantara Hari Jadi Sumenep 2018 tertulis dengan tinta kuning emas menggunakan latar merah kombinasi hitam, menghiasi setiap sudut lantai bawah gedung parlemen.
Bergeser ke lantai dua, setiap baris tangga, mengeluarkan semerbak bunga melati dan harum daun pandan, khas nuansa kerajaan semakin terasa, tepat di tangga kedua menuju lantai atas gedung wakil rakyat ini, dijaga dua prajurit tombak tameng dengan ornamen lengkap.
Di pintu masuk menuju ruang rapat paripurna, seluruh staf terlihat mengenakan pakaian adat keraton, berbeda dari kebiasaan sehari hari, bunyi gamelan menjadi hiburan untuk menyambut tamu undangan.
Wakil rakyat satu persatu mulai berdatangan, jam sudah menunjukkan pukul 10.25 WIB siang ini, Sekretaris Daerah Edy Rasyadi datang dengan mengenakan pakaian adat keraton warna merah tua, termasuk beberapa kepada OPD di ujung timur pulau garam ini.
10 menit kemedian, Bupati Sumenep, A Busyro Karim didampingi Wakil Bupati, Achmad Fauzi mengenakan pakaian ala keraton tiba di gedung parlemen, kedatangan raja Sumenep ini disambut jabat tangan satu persatu oleh wakil rakyat setempat.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Faisal Muhlis selaku wakil ketua DPRD Sumenep bertindak sebagai pimpinan, membuka sidang paripurna istimewa hari jadi Kabupaten Sumenep ke 749 dengan ucapan selamat hari jadi berbahasa Madura halus.
Moh Hanafi wakil ketua DPRD Sumenep dalam sambutannya menyampaikan, rangkaian kegiatan hari jadi Kabupaten Sumenep ke 749 merupakan upaya memberikan suguhan hiburan untuk masyarakat Sumenep, dengan mengangkat berbagai potensi kekayaan Sumenep.
“31 Oktober 2018 kali ini, Sumenep genap berusia 749, mari bersama kita jadikan motivasi bersama dalam membangun Sumenep ke depan lebih maju lagi,” terangnya.
Di usia yang dewasa ini, memberi hikmah tersendiri, sehingga membutuhkan tekad yang kuat untuk bersama membangun Sumenep menuju peradaban yang berkemajuan. “Eksekutif, Legislatif dan seluruh masyarakat harus bersama bergandeng tangan memperjuangkan Sumenep lebih maju, bermartabat, aman dan damai,” tukasnya.

Bupati Sumenep, A. Busyro Karim dalam kesempatan yang istimewa tersebut mengajak untuk bersama memberi contoh, seperti apa yang telah diwariskan para pemimpin terdahulu dalam membangun dan memajukan Sumenep.
“Kita bersama harus belajar kepada pengesepuh terdahulu dalam menjaga dan membangun Sumenep ini, karena setiap perjuangan pastilah tidak mudah, butuh keringat, bahkan nyawa dipertaruhkan, itulah perjuangan pendahulu kita,” tegasnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan sidang paripurna istimewa memperingati hari jadi Sumenep ke 749 tahun ini, berlangsung khidmat dan cepat, hanya dalam hitungan kurang dari satu jam pelaksanaan sidang tuntas digelar. (Agira)

Comment