Ketua TRC PPA Minta Wakapolri Sampaikan Permohonan Maaf kepada Lulusan PAG dan Dorong Kesempatan Sespim yang Transparan

Foto: Ketua Nasional Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Indonesia, Jeny Claudya Lumowa, saat di PA Jaksel.

JAKARTA, (News Indonesia) — Ketua Nasional Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Indonesia, Jeny Claudya Lumowa, meminta Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo untuk menyampaikan permohonan maaf kepada para anggota Polri lulusan Pendidikan Alih Golongan (PAG) di seluruh Indonesia.

Permintaan tersebut disampaikan Jeny karena menilai adanya penggunaan bahasa yang dianggap melukai perasaan para lulusan PAG. Menurutnya, para anggota Polri dari jalur PAG juga memiliki kontribusi penting bagi institusi.

“Bapak mungkin ada yang terlupa. Mereka polisi juga,” ujar Jeny, menegaskan bahwa lulusan PAG adalah bagian dari keluarga besar kepolisian yang turut memberikan jasa bagi negara.

Selain itu, Jeny mendorong agar Polri membuka kesempatan bagi anggota yang ingin mengikuti Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) tanpa praktik setoran maupun syarat tidak transparan lainnya.

“Biarkan berjalan sebagaimana mestinya. Seperti di TNI, jika sudah waktunya menjadi perwira, ya sekolahkan,” katanya.

Ia juga menyoroti kondisi internal yang dinilai menunjukkan adanya pengelompokan tidak sehat di tubuh Polri. Jeny berharap hal tersebut dapat diperbaiki demi menjaga soliditas dan profesionalisme institusi.

Comment