Antrean Panjang dan Kelangkaan BBM di Aceh Timur, Lemkaspa: Pertamina Jangan Biarkan Rakyat Susah

Foto: Sanusi Madli, Ketua Lemkaspa Cab. Aceh Timur

ACEH TIMUR, (News Indonesia) – Antrean panjang kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Aceh Timur dalam beberapa minggu terakhir menimbulkan keresahan masyarakat. Kondisi ini terjadi akibat kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) baik subsidi maupun non-subsidi yang terus berulang setiap tahun.

Ketua Lembaga Kajian Strategis dan Kebijakan Publik (Lemkaspa) Cabang Aceh Timur, Sanusi Madli, menyayangkan lambannya penanganan dari pihak Pertamina. Ia menilai, masyarakat semakin dirugikan karena harus mengantre berjam-jam. Bahkan terjadi berhari-hari untuk mendapatkan BBM, terutama jenis solar dan pertalite.

“Pertamina harus segera mencari solusi dan jangan membiarkan rakyat kesulitan mendapatkan BBM. Ini sudah berlangsung hampir sebulan di Aceh Timur,” tegas Sanusi, Rabu (6/11/2025).

Lemkaspa juga mensinyalir selainya lambannya pasoka /distribusi BBM dari Pertamina ke SPBU, terjadinya kelangkaan BBM subsidi disejumlah SPBU disebabkan adanya permainan khususnya jenis bio solar.

“Ada dugaan permainan BBM subsidi khususnya jenis bio solar, sehingga menyebabkan terjadinya kelangkaan BBM, disamping lamban nya distribusi, Pertamina perlu peengawasan ketat terhadap SPBU,” ujar Sanusi Madli.

Sanusi menambahkan, kelangkaan ini tidak hanya berdampak pada kendaraan pribadi, tetapi juga pada sektor ekonomi dan aktivitas masyarakat. Banyak pelaku usaha kecil terpaksa menghentikan kegiatan karena sulit memperoleh BBM.

“Sangat disesalkan. Ini bukan hanya soal antre panjang, tapi juga kerugian ekonomi dan waktu masyarakat. Indonesia sudah 80 tahun merdeka, tapi persoalan kebutuhan dasar seperti BBM masih belum merdeka,” tambahnya.

Masyarakat Aceh Timur berharap Pertamina segera menormalkan pasokan BBM agar antrean panjang di SPBU tidak terus berulang, terutama menjelang akhir tahun saat kebutuhan meningkat.

Terkait kelangkaan BBM disejumlah SPBU di Aceh Timur, hingga berita ini di publis, media ini belum mendapatkan akses konfirmasi dengan pihak PertaminaPertamina.

Comment