Pemkab Sumenep Fokus Perkuat Ketahanan Pangan di Kepulauan, Jagung Jadi Andalan

Foto: Kepala DKPP Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid.

SUMENEP, (News Indonesia) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan program strategis nasional ketahanan pangan, khususnya di wilayah kepulauan yang memiliki potensi besar di sektor pertanian.

Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, menyebut kondisi iklim di kepulauan sangat mendukung pertumbuhan berbagai komoditas lokal.

“Jagung, singkong, kelapa, pisang, dan sejumlah tanaman hortikultura lainnya bisa tumbuh subur. Ini potensi yang harus terus kita dukung,” ujarnya.

Menurut Chainur, jagung menjadi salah satu komoditas unggulan yang berkontribusi besar bagi petani kepulauan. Pihaknya pun berupaya mencari solusi atas kendala yang dihadapi, terutama terkait ketersediaan pupuk dan sarana produksi.

“Kami memastikan kebutuhan petani, mulai dari pupuk hingga alat pertanian, bisa terpenuhi dengan baik. Koordinasi dengan kios pupuk juga terus dilakukan agar distribusi tetap lancar,” jelasnya.

Ia menegaskan, perhatian pemerintah tidak membeda-bedakan antara petani di daratan maupun kepulauan.

“Semua kebutuhan petani menjadi prioritas, termasuk di pulau-pulau yang selama ini menjadi lumbung pangan jagung,” tambahnya.

Di sisi lain, Zulkarnain, seorang petani asal Desa Saor Saebus, mengakui jagung menjadi komoditas andalan masyarakat kepulauan. Dengan menanam 50 kilogram bibit, hasil panennya bisa mencapai puluhan ton.

“Ada juga petani yang menanam hingga 100 kilogram bibit dengan hasil yang lebih melimpah,” katanya.

Menurutnya, keunggulan jagung terletak pada ketahanannya terhadap penyakit serta cocok ditanam di lahan kebun.

“Biasanya kami menanam saat musim hujan, karena sangat bergantung pada air hujan,” pungkasnya.

Langkah Pemkab Sumenep ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di kepulauan. (*)

Comment