Mencium Bau Menyegat, Puluhan Wanita dan Anak Desa Panton Rayeuk T Mengungsi Ke Kantor Camat Banda Alam

Foto : Sejumlah wanita dan anak-anak dari Desa Panton Rayeuk T, mengungsi ke kantor Camat Banda Alam, menghindari bau gas dari aktivitas perawatan fasilitas produksi PT Medco E&P Malaka.

ACEH TIMUR, (News Indonesia) – Takut terpapar gas beracun dari aktivitas pencucian sumur gas di kluster Alue Siwah milik PT Medco E&P Malaka, puluhan perempuan dan anak-anak dari Desa Panton Rayeuk T berkumpul di Kantor Camat Banda Alam Kabupaten Aceh.

Menurut informasi yang diperoleh media ini, sejumlah perempuan dan anak – anak mengungsi ke kantor Camat dini hari Minggu (24/8) sekira pukul 13,40 WIB.

Rina (22) kepada media ini menyebutkan, sekitar 60 warga Panton Rayeuk T keluar dari Desa Panton T setelah mencium bau gas yang menyengat.

“Sejak tadi pagi kami semua mencium bau gas yang sangat menyengat, takut keracunan kami semua warga terutama perempuan dan anak-anak mengungsi,” sebut Rina.

Menurut Rina, terdapat sebagian anak-anak mengalami sesak nafas, untuk menghindari jatuh korban, mereka semua keluar dari rumah berkumpul di Kantor Camat.

Setiba di Kantor Camat, warga juga mengaku kebingungan, karena hari Minggu Kantor Camat tutup, sementara PT Medco E&P Malaka, telah beberapa kali dalam pertemuan dengan warga agar menyiapkan tempat/tenda pengungsian saat pencucian dan perawatan fasilitas produksi. Namun hingga saat ini tidak ada tanggapan.

“Kami tak percaya lagi dengan PT Medco, hanya selalu berjanji, tapi kenyataan nya tak pernah ditanggapi,” tandas Rina.

“Ada sebagian anak-anak mengalami sesak nafas, karena mencium bau gas yang menyengat, takut kondisi makin parah terpaksa kami mencari tempat perlindungan,” Ungkapnya.

Comment