SUMENEP, (News Indonesia) – Pemerintah Kebupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) melakukan rapat koordinasi (Rakor) sinkronisasi data penduduk.

Kegiatan sinkronisasi itu merupakan langkah menuju satu data memotret penduduk yang berdaya baik secara sosial maupun ekonomi.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinsos P3A Sumenep itu dihadiri langsung oleh Kadinsos P3A Sumenep, Achmad Dzulkarnain dan Kepala BPS, Ribut Hadi Chandra.

Diikuti sejumlah Kordinator Kabupaten Pendamping Keluarga Harapan (Korkab PKH) Sumenep serta seluruh Kordinator Kecamatan Pendamping Keluarga Harapan (Korcam PKH).

Sekedar informasi, Dinsos P3A Sumenep berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) setempat.

Kepala Dinas Sosial P3A Sumenep, Achmad Dzulkarnain meminta seluruh pihak khususnya para Pendamping Keluarga Harapan (PKH) baik Korkab maupun Korcam agar terus mendudukung suksesnya Regsosek 2023.

“Tiada lain sebagai upaya dalam memotret penduduk Sumenep dalam satu data atau one data bersama Badan Pusat Statistik (BPS) yang juga diikuti Korkab dan Korcam PKH untuk mengetahui sejauh mana kesamaan data yang ada di kita (Dinsos P3A) dan BPS,” ucap Kadinsos P3A Sumenep, Szulkarnain, Minggu 07 Mei 2023.

Pihaknya mengaku akan mendukung pelaksanaan Regsosek 2023. Saat ini, sudah memasuki tahap forum konsultasi publik dengan ikut melakukan pendampingan forum konsultasi publik (FKP) yang dilakukan di tiap-tiap RT.

“Permasalahan data penduduk ini sangat penting dilakukan, agar dikemudian hari tidak ada lagi ketimpangan dan perbedaan data, sehingga one data untuk memotret penduduk sumenep tetap terjaga kevalidannya,” katanya, menjelaskan.

Keterlibatan PKH, kata Dzulkarnain, dalam pendataan secara menyeluruh dan merata dalam pelaksanaan Regsosek 2023 sangat dibutuhkan.

“kami harap PKH mendampingi petugas Regsosek, untuk menghasilkan kevalidan data potret penduduk Kabupaten Sumenep menuju masyarakat yang lebih baik,” tutupnya.**